Samjang = Kutukan (27)

15 9 2
                                    

Saat semua orang mulai mengembalikan nampan ketempat kotor. "Cepat lihat keadaan Soo-Ae seonbae. Dan ikuti Chan-Yeol seonbae kemana pun ia pergi." Ucap Soo-Hyang setengah berbisik pada Han-Bin.

"Siap Yang Mulia!" Han-Bin tak lupa menunduk.

"Kenapa kau menunduk seperti sedang menunduk pada sang Raja saja!!" Ucap Tae-Yong seketika.

"Wae?? Palli ga!!" Ucap Soo-Hyang.

(*Palli ga artinya cepat pergi)

"Apa hubunganmu dan pria China itu??" Tanya Tae-Yong.

"Dia oppa ku."

"Matamu.. Memberiku jawaban. Jika pria itu bukan hanya kakak bagimu!! "

Soo-Hyang memandangi Tae-Yong dengan tatapan heran.

"Oppa palli wa!! "

Kris lalu menghampiri Soo-Hyang.

"Aku hari ini tidur dirumahmu!!"

"Apa sudah ijin dengan eonnie mu??"

"Lihatlah!! Bukankah masih ada aku. Kau bisa memintaku menyediakan satu kamar tidur untukmu dirumahku. Rumahku itu cukup besar jika hanya kami berempat yang menghuninya. " Batin Tae-Yong, Soo-Hyang meliriknya.

"Hmm benar juga. Aku akan meminta ijin pada eonnie lebih dulu."

"Sebenarnya apa yang dilakukan eonnie mu itu sebulan sekali??"

Soo-Hyang yang memang tak tahu dengan maksud dan tujuan apa yang kakak selalu meninggalkannya sebulan sekali itu hanya bisa mengangkat bahunya. "Molla!! Yang pasti eonnie selalu memintaku tak tidur dirumah saat ia tak ada."

Sore itu.

Saat Soo-Hyang dan kawan-kawan sudah pulang.

"Eonnie.. " Teriak Soo-Hyang ketika melihat sang kakak sedang melangkah menuju parkiran sekolah.

"Wae??"

Eva melirik kekanan kekiri melihat orang-orang disekitar. Lalu menarik tangan Soo-Hyang mereka berhenti di sebuah parkiran lama.

"Aku mau minta ijin. Bolehkah aku kali ini tidur dirumah Tae-Yong?? "

"Bukan Ji-Hoon?? Tapi Tae-Yong?? Wae?? Apa kau masih belum menyerah atas cintamu pada Tae-Yong?? "

"Eonnie!!" Soo-Hyang menghentakkan kaki kanannya. "Aku sedang berusaha melupakannya. Melupakan jika aku pernah mencintai Tae-Yong."

"Wae??"

Soo-Hyang lalu memeluk Eva. Eva yang memdapat pelukan tiba-tiba dari sang adik hanya membalas pelukan Soo-Hyang dengan pikirannya yang dipenuhi tanda tanya.

"Waeyo??" Soo-Hyang menggeleng dalam pelukan Eva.
"Jujur!! Aku sangat menyayangimu Soo-Hyang. Kau satu-satunya orang yang kusayangi. Tapi aku harus mengikuti apa yang Ayah katakan." Batin Eva, Soo-Hyang diam dalam pelukan Eva.

Eva melihat kearah hutan dibelakang sekolah.

Alex dan pasukannya sedang menyisiri hutan. Mata Eva membelalak ia tahu jika Soo-Hyang dalam bahaya jika terus bersamanya.

"Alex.. Grace.. " Ucap Eva dalam hati, Soo-Hyang lalu melepas pelukannya setelah Eva mengatakan hal itu.

"Eonnie.. Bagaimana?? Apa aku boleh tidur di rumah Tae-Yong malam ini??"

"Iya. Lagi pula diakan salah satu guardian mu. Jadi kau akan aman disana. Cepat pergi!! Sebelum kau ketinggalan bus. Eonnie masih ada kelas malam setelah ini." Ucap Eva mengusir Soo-Hyang dengan halus. Karena sebenci apapun dirinya pada Soo-Hyang ia pun tak dapat menyangkal sedikitpun jika Soo-Hyang adalah adiknya. Dan Eva pun tak bisa menyangkal satu hal yaitu Soo-Hyang adalah orang yang sangat ia sayangi.

Kalung 12 : We Are One [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang