Pagi itu semua orang yang diam sejak kebenaran tentang gagalnya ritual itu karena satu pengawal yang kurang.
Sesampainya di SMA Tae-Min, semua hanya melangkah dalam diam.
"Yang Mulia, hamba akan ke kelas!!" pamit Soo-Ae.
Soo-Hyang tak menjawab.
"Kau sedang memikirkan hal yang sama sepertiku," tegur Loudi dalam hati.
"Hah?? Loudi bisa kah kau berhenti mendengar kata hatiku??"
"Tidak bisa," jawab Loudi langsung.
"Kenapa??"
"Karena itu kekuatanku,"
"Tuh Soo-Ae seonbae sedang menunggu jawabanmu,"
"Jawaban apa??"
"Hamba ijin kekelas??" jawab Gina.
"Silahkan!!"
"Terima kasih Yang Mulia," ucap Gina seraya menunduk.
"Tunggu, Soo-Ae seonbae kau juga ikut cari siapa pengawal yang tersisa!!" pinta Soo-Hyang.
"Mulai sekarang panggil aku Gina saja Yang Mulia,"
"Baiklah,"
"Masih ada?? Kalau tidak ada aku permisi," pamit Gina.
Kai datang lalu merangkul Soo-Hyang. Tae-Yong yang melihat hendak sekali memberi Kai satu tamparan, namun Tae-Yong sadar jika dia masih memendam perasaan pada Soo-Hyang hanya akan menyiksa dirinya sendiri.
"Sudah makan??" tanya Kai.
"Sudah. Kau??"
"Belum, temani aku makan ya!!"
Soo-Hyang mengangguk lalu melirik ke arah ke empat pengawalnya yang tersisa.
"Cari pengawal ku yang tersisa. Han-Bin tetaplah bersamaku," ucap Soo-Hyang, tak berapa lama Loudi terlihat sedang berbisik kepada ke tiga orang yang ada di sampingnya.
"Ayo!!" Kai menarik tangan Soo-Hyang menuju kantin sekolah.
Kantin.
Kegaduhan terdengar dari tengah kantin. Seperti biasa, Chan-Yeol akan melakukan bullying pada siswa lemah.
Dilihat Soo-Hyang dari kejauhan, Sehun duduk sambil menonton kerumbunan siswa yang sedang mengelilingi Chan-Yeol yang berdiri tegak menjulang di antara beberapa siswa disana. Chan-Yeol terlihat sedang membentak orang yang ia bully.
"Bukan hanya Kyung-Soo yang menjadi mainan Chan-Yeol seonbae," ucap seorang siswi seraya berjalan di depan Soo-Hyang dan Kai.
"Iya. Kasihan Won-Ho. Bukannya mereka itu satu angkatan ya??" jawab siswi lain.
Soo-Hyang mencegat kedua siswi tadi, "memangnya siapa yang kali ini yang di bully?? Bukannya Kyung-Soo sedang sakit ya??"
"Itu Won-Ho anak kelas 2 ruang 3," jawab siswi itu.
"Won-Ho??" Soo-Hyang seperti mengenal nama yang disebutkan siswi itu.
"Siswa baru kah??"
"Tidak," jawab siswi itu.
"Sudah ah ayo!!" ucap Kai.
Kai lalu membawa Soo-Hyang duduk di meja pilihannya. Kai sedikit kesal karena Soo-Hyang terlalu fokus dengan Chan-Yeol hingga ia tak di pedulikan.
"Tunggu disini!! Aku akan antri, sebentar saja kok," pinta Kai.
"Iya. Ku tunggu. Jangan lama ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalung 12 : We Are One [REVISI]
FanfictionKetika cinta adalah sebuah kutukan. Mungkin untuk kebanyakan orang, mencintai dan dicintai bagaikan sebuah anugerah. Saat orang-orang bahagia akan cinta, berbeda dengan Ryu Soo-Hyang. Dia menderita karena mencintai dan dicintai. Akankah ia menemukan...