Seorang pria terengah-engah setelah berlari secepat kilat. Bahu kirinya dipenuhi oleh darah yang terus keluar tanpa henti. "Hosh...hosh...hosh.."
"Ah sial!! Mengapa aku harus bertarung melawan vampire sialan itu??" omel Sehun yang entah pada siapa.
"Kemana lagi aku harus pergi?? Hutan terlarang ini kan wilayah terlarang untukku pijak," gumamnya kembali.
"Mereka...." ucapnya setelah rombongan Alex dan Grace mendekatinya.
Tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang.
"Sstttt.." perintah pria sembari membekap mulut Sehun dengan tangan kanannya. Sehun langsung mengikuti titah pria itu. Suara pria itu terdengar tak asing maka dari itulah mengapa Sehun percaya jika pria itu bukanlah salah satu anggota dari group Alex Grace.
"Mereka sudah pergi. Ada apa dengan mu Oh Sehun??" tanya pria tadi yang ternyata adalah Chan-Yeol.
"Akan aku jelaskan nanti, tapi tolong aku sekarang, Hyung!!" pinta Sehun dengan sangat mohon.
"Ayo!! Aku antar kau kerumahmu," ujar Chan-Yeol sembari memapah tubuh Sehun yang sedang lemah.
Kamar Sehun.
"Bagaimana bisa para vampir itu mengejarmu dan melukaimu??" tanya Chan-Yeol yang sudah selesai membalut luka Sehun.
"Aku mengalihkan mereka yang hendak menerkam orang yang ku kenal,"
"Siapa orang yang membuatmu rela terluka?? Soo-Ae, kah??" sontak saja Sehun terkejut dengan pertanyaan Chan-Yeol yang terang-terangan tersebut.
"Bukan," jawab Sehun singkat.
"Lalu?? Siapa??"
"Dia..dia..." Sehun terlihat bingung ketika hendak menjawab siapa yang menjadi mangsa Alex dan Grace.
"Lalu dengan apa kau mengalihkannya??" tanya Chan-Yeol karena melihat Sehun kesulitan menjawab pertanyaan sebelumnya.
"Seragam sekolah kita," Chan-Yeol yang mendengar penuturan yang Sehun buat sontak saja kaget.
"Maksudmu??"
"Begini," Sehun mengubah posisi tidurannya dengan posisi duduk yang bersender di kepala ranjang miliknya.
"Kemarin aku mencium bau darah Sam-Jang yang kita cari itu, hyung!!" tutur Sehun.
Chan-Yeol tampak sangat tertarik dengan topik pembicaraan ini, "Maksudmu??" Chan-Yeol masih setia dengan pertanyaan yang sama.
"Aku menemukan seragam wanita yang bernoda darah Sam-Jang. Yang aku yakini seragam itu milik Sam-Jang yang menyamar menjadi siswa. Dan apakah hyung tahu seragam itu milik sekolah mana??" Sehun tampak serius. "Seragam sekolah kita dan akhirnya aku tahu jika Sam-Jang yang sekarang itu seorang wanita," jelas Sehun panjang lebar.
"Dari mana kau tahu jika Sam-Jang yang jadi incaran kita itu seorang wanita??"
"Seragam yang kutemukan itu seragam seorang wanita, hyung!!"
"Bisa jugakan seragam itu tanpa sengaja terkena noda darah Sam-Jang," Chan-Yeol mengemukakan pendapatnya.
"Awalnya aku juga berpikir seperti iti, hyung!! Tapi yang membuang seragam itu adalah seorang wanita yang juga berseragam sekolah kita,"
Plakkkk.....
Sebuah tangan mendarat di kepala Sehun.
"Aww..hyung!!" teriak Sehun.
Chan-Yeol lah tersangka yang memukul kepala Sehun.
"Itu artinya seragam itu bukan miliknya bodoh," ucap Chan-Yeol kesal dengan cara berpikir Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalung 12 : We Are One [REVISI]
Fiksi PenggemarKetika cinta adalah sebuah kutukan. Mungkin untuk kebanyakan orang, mencintai dan dicintai bagaikan sebuah anugerah. Saat orang-orang bahagia akan cinta, berbeda dengan Ryu Soo-Hyang. Dia menderita karena mencintai dan dicintai. Akankah ia menemukan...