1.0 •• Nathan

2.3K 353 23
                                    

Nathan menghisap lagi rokoknya. Sekarang ia berada di balkon rumahnya

Pikirannya melayang ke gadis yang sering mengatur hidupnya, Lee Chaerin

Nathan tahu itu bukan luka terkena meja. Itu luka tamparan. Tapi siapa yang menampar Chaerin?

Ibunya mana mungkin, dia sering bercerita jika bekal yang ia bawa ke sekolah adalah buatan ibunya

Ayahnya? Ayahnya seorang pengusaha sukses dan sering dinas seperti ayah Nathan, pasti jarang sekali pulang

Chaerin bahkan tidak punya pacar. Mana mungkin juga gadis itu secara sengaja melukai diri sendiri

Nathan menghela nafas, kemudian mematikan rokoknya dan berjalan masuk kedalan

Ia merebahkan badannya di ranjang. Pikirannya lagi-lagi mengingat ucapan Chaerin saat ia mengantarnya ke apartemen

"Gue punya segalanya, tapi kenapa gue masih merasa kesepian?"

Nathan mengusap wajahnya kasar. Apa maksud ucapan Chaerin

Hwall
|di tungguin anak-anak
|buruan

Nathan menoleh dan membaca pesan dari Hwall. Segera ia mengambil kunci mobilnya dan bergegas pergi ke markas

Nathan memarkirkan mobilnya. Belum sampai ia di markasnya, sebuah bogeman mendarat di pipinya

"ANJING MAKSUD LO APA BANGSAT?!" teriak Nathan sambil memegang pipinya

Nathan berdiri, menatap pemuda yang berdiri dengan senyum miring

"Lo yang apa-apaan. Maksud lo bikin Anna nangis apa?" tanya pemuda itu

'Anna? Do you want to build a snowman?' batin Nathan

Ah, Anna yang siang tadi ia tolak?

Nathan terkekeh, "lo suka sama Anna?" tanya Nathan

"Jawab asu!" ucap Nathan

Pemuda itu berdecih, "kalo iya kenapa?"

Nathan mengangguk paham, "terus kenapa? Nyatanya Anna sukanya sama gue"

"BRENGSEK LO NATHAN!" teriak pemuda itu

"Emang gue brengsek, tambah brengsek kan gue nolak Anna"

"Ini gue yang terlalu brengsek apa Anna yang terlalu murahan ya?" pancing Nathan

"Bangsat!" pemuda itu kembali menyerang Nathan, Nathan hanya diam sambil tersenyum. Walaupun darah sudah keluar dari hidungnya, ia tetap diam tidak melawan

"Bangun lo bangsat, ayo lawan gue" ucap pemuda itu

Nathan bangun, kemudian menunjuk lukanya, "ini udah cukup belum ya buat gue visum-in?" ucapnya meremehkan

Pemuda itu diam, dia salah menyerang Nathan yang pandai berdebat

"Jawab Hyunjae" Nathan masih menatap pemuda yang dipanggil Hyunjae itu remeh

Hyunjae mendengus sebal, kemudian pergi meninggalkan Nathan sendiri

Nathan membuang salivanya yang bercampur dengan darah itu

Hwall, Renjun dan kawan-kawan Nathan mendekati Nathan

"Lo ngapain anjing, baru dateng udah ribut bae" ucap Renjun

"Biasa, jagoan kan pasti kena bogem" kekeh Nathan

Hwall memukul kepala Nathan, "aduh aduh geger otak nih gue" canda Nathan

Bukannya minta maaf, Hwall malah memberi pukulan yang lebih keras

~tbc~

[2] Bad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang