4.0 •• Realise

2K 280 24
                                    

Setelah kejadian dimana dia tahu keadaan Chaerin yang sebenarnya. Nathan kini jadi pemurung

Dia menjadi pribadi yang dingin, acuh tak acuh dengan keadaan sekitar, dan sering sekali bolos sekolah

Nathan berjalan menyusuri apartemen lama Chaerin. Berdiam di depan pintu lama-lama. Dia berdiri, kemudian mencoba memasukkan kombinasi nomor yang dia ingat

Berharap nomor itu belum diubah oleh pemilik unit

Ceklek!

Pintunya terbuka. Nathan dengan tergesa masuk ke dalam kamar itu

Benar kata orang waktu itu. Kamarnya sudah kosong. Hanya ada beberapa barang yang masih tertinggal disana

Nathan berjalan ke arah meja. Diambilnya sebuah foto yang membuat dirinya tersenyum miris

Difoto itu terpampang dirinya dan Chaerin yang sedang tertawa bersama di sebuah ammusment park

Nathan kini sadar. Kalau ternyata bersama Chaerin adalah hal paling menyenangkan di dunia ini

Nathan tertunduk, mengusap air matanya yang jatuh

Lemah? Tidak

Mario Teguh pernah bilang disalah satu talk show miliknya, bahwa;

"Seorang laki-laki tidak akan pernah bisa dewasa dihadapan wanita yang dia cintai"

Dan, Nathan rasa dia sudah mencintai Chaerin sejak dia menerima taruhan itu. Terlambat memang, setelah semuanya hancur dia baru menyadari perasaannya

Nathan berjalan mengambil barang-barang yang tersisa, termasuk sebuah bungkusan kertas kecil yang menarik perhatiannya

Nathan memasukkan benda itu dan membawanya keluar. Dia mengamati benda itu setibanya di mobil

Semoga perkiraannya salah, semoga memang tidak benar terjadi

Nathan membuka bungkusan itu, mengambil isinya dan memicingkan matanya

Ini testpack

Nathan yakin seratus persen. Dulu waktu Nathan umur sepuluh tahun, dia pernah melihat Ten membelikan bundanya benda itu. Dan setelah bundanya memakai itu, ayahnya langsung berteriak kalau bibitnya jadi

Nathan menutup mulutnya tak percaya

Garis dua

Ini positif kan artinya?

Nathan memukul stir mobilnya dengan kasar. Dia benar-benar pandai menghancurkan hidup orang. Sekarang bahkan dia tidak tahu dimana Chaerin, bagaimana bisa dia bertanggung jawab

"Gue ketemu Chaerin di RS, dan perut dia buncit"

"Chaerin tiba-tiba pingsan sehabis muntah"

"Katanya langsung dibawa ke RS karena perut dia mendadak sakit banget"

Nathan merutuki dirinya yang juga menendang Chaerin waktu itu. Padahal Chaerin sudah memperingatinya untuk tidak menendang perutnya

Entah bagaimana nasib janin itu

Nathan melajukan mobilnya. Pergi dari apartemen Chaerin dan kembali pulang ke rumah

"Tuan Muda sudah menyadarinya noona"

"Terima kasih, Lucas, Hendery. Kembalilah dan siapkan data Chaerin"

~tbc~

[2] Bad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang