1.5 •• Ride

2.2K 352 39
                                    

Nathan Seo
|gue tunggu lo jam 8
|di taman komplek
|gapake lama

Chaerin meremas kuat ponselnya. Baru saja ia mau duduk untuk mengistirahatkan dirinya

"Kenapa?" tanya Yohan yang duduk di tepi ranjang, menatap Chaerin bingung

Chaerin menoleh, "ASTAGA BANG! PAKE BAJU SANA!" Chaerin menutup matanya menggunakan tangannya

Yohan terkekeh, kemudian berjalan mendekat kepada Chaerin. Tangannya terulur untuk menyingkirkan tangan Chaerin

"Kenapa sih, biasanya juga gini" Yohan menangkup pipi Chaerin. Kemudian mengecup singkat bibir Chaerin

Hal yang lumrah bagi keduanya soal ciuman. Tak jarang juga keduanya make out, tentu saja tidak sampai melewati batas

Yohan menatap Chaerin, kemudian menempelkan bibirnya. Hanya ditempelkan, tapi sepertinya Chaerin merespon

Seperti di beri lampu hijau, Yohan mulai melumat bibir mungil Chaerin. Yohan membawa Chaerin ke ranjang. Entah sejak kapan, Yohan sudah berada di atas Chaerin

Tak diberi jalan masuk, Yohan menggigit bibir Chaerin kecil. Chaerin memekik, membuat ia membuka bibirnya

Yohan yang melihat kesempatan itu segera memasukkan lidahnya. Mengabsen seluruh gigi Chaerin

Tangannya tidak tinggal diam, perlahan ia menaikkan kaos kebesaran milik Chaerin. Ciumannya mulai turun. Kini leher putih Chaerin menjadi sasarannya

"Ah, bang" suara laknat yang sedari tadi Chaerin tahan akhirnya tak dapat ia tahan

Yohan tersenyum miring, kemudian menghentikan kegiatannya dan menatap Chaerin

"Andai lo bukan sepupu gue. Gue pastiin lo ga bakal bisa jalan besok" ucapnya sambil mencubit pipi Chaerin

Chaerin tersenyum, "lo pantes dapet yang lebih dari gue bang" Chaerin melirik jam yang tertempel di dindingnya

Pukul delapan kurang dua menit. Chaerin mengecup singkat bibir Yohan. Kemudian mendorong pemuda itu agar bangun

Chaerin memakai kaosnya yang entah sejak kapan sudah terlepas. Kemudian mengambil hoodie miliknya

"Mau kemana?" tanya Yohan

"Ke taman komplek, Nathan ngajak ketemu" Chaerin mengucir rambutnya. Yohan hanya manggut manggut

Chaerin segera keluar dan berjalan menuju taman komplek

Dilihatnya sebuah motor KLX bewarna hitam dengan stiker bertuliskan "seo" di bagian platnya terparkir disana

'Tangan baru aja sembuh, gegayaan banget bawa motor'

Chaerin segera mencari Nathan. Tak lama, ia menemukan Nathan yang sedang duduk dengan rokok yang tinggal setengah

"Setan" panggil Chaerin

"Nama gue Nathan bukan Setan" Nathan menginjak rokoknya

Chaerin duduk di sebelah Nathan, kemudian menyandarkan tubuhnya

"Mau apa lo?" tanya Chaerin

"Temenin gue, balapan" ucap Nathan

"Ga mau"

"Gue bayar deh"

"Ga mau"

"Hukuman lo selesai" ucap Nathan membuat Chaerin berbinar

"Yakin lo"

"Iya"

"Serius?"

"Iya bangsat, udah lah buru" Nathan bangkit. Kemudian menggandeng tangan Chaerin dan menuntunnya ke motornya

Chaerin memakai helm yang diberikan Nathan

Nathan menoleh saat Chaerin sudah naik

"Apa?"

"Pegangan sini" ucap Nathan sambil menarik tangan Chaerin ke arah perutnya

Chaerin terkejut, kemudian mengikuti perintah Nathan

"O-oke"

Nathan tersenyum, tak lama kemudian mulai menjalankan motornya

"Lo udah bilang ke orang tua lo kan?" ucap Nathan

"HA?!"

"Lo udah izin kan?" ucap Nathan lebih keras

"APA SIH, LO NGOMONG APA?!" teriak Chaerin

"BUDEK LO BANGSAT!" Nathan menoleh ke arah Chaerin

"WOY GA USAH TERIAK LO, GUE GA BUDEK ANJING" teriak Chaerin lebih keras lagi, membuat Nathan menarik Chaerin

Chaerin otomatis langsung mendekat pada Nathan

"Makanya deketan, biar denger gue ngomong apa" ucap Nathan dengan lembut, membuat Chaerin menatapnya aneh

"Apaan sih lo, sok imut. Jijik gue" Chaerin menjauh, membuat Nathan terkekeh geli

~tbc~

s

idersnya gila allahu. komen gih, tapi jan komen "next kak" "kak up lagi" ya. bukan potograper

mengingatkan kembali, ini short story jadi tinggal beberapa part lagi ini end. awkwkwk

delete | next

[2] Bad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang