3.6 •• Han's confession

2.2K 276 25
                                    

Jisung mengaduk-aduk minumannya sambil memikirkan kejadian di rumah sakit tadi

Sekarang tim basket lagi di Starbucks karena Han hari ini ulang tahun, jadi mereka di traktir

Nathan yang menyadari perilaku Jisung kemudian menyenggol lengannya

"Lo kenapa, Sung?" tanya Nathan sedikit berbisik

Jisung menoleh, kemudian membenarkan posisinya dan menghela nafas kasar, "gue lihat Haru di rumah sakit tadi" ucapnya

Nathan mengangkat sebelah alisnya, kemudian menyeruput latte miliknya sambil memposisikan diri menatap Jisung

"Dia sama cewek, tapi belum sempat gue lihat cewek itu dia udah masuk ke ruangan" ucap Jisung sambil mengingat ingat

"Lo ga denger siapa nama cewek yang dipanggil?" tanya Nathan

"Masalahnya, gue pake airpods gue tadi. Dan Haru juga langsung cabut gitu aja" Jisung menyeruput minumannya

"Yang bikin gue heran, itu cewek kaya Chaerin" Nathan terkejut, namun dia kembali tenang

Gadis yang menghantuinya beberapa minggu ini. Gadis yang dengan jahatnya dia jadikan mainan. Padahal gadis itu sangat polos

Ah, dia bukan lagi gadis sekarang

"Dia sakit?" batin Nathan

"Tapi Nat" Jisung menatap Nathan. Nathan menaikan sebelah alisnya, memberi isyarat pada Jisung untuk melanjutkannya

"Perut dia kel--"

"Woy ayo cabut, masih betah lo berduaan disini?" Hwall menepuk bahu keduanya. Membuat mereka berdua tersadar jika kini tinggal mereka berdua yang ada di meja itu

Nathan mengambil tasnya, begitu juga dengan Jisung. Mereka segera bergegas menuju parkiran dan menuju ke kendaraan mereka masing-masing

"Han, gue nebeng lo ya" teriak Sangyeon yang baru saja kembali dari toilet

"Gabisa, Han bareng sama gue" ucap Hwall pada Sangyeon

"Tapi gu--" Hwall menyenggol lengan Han. Memberi kode bahwa ada sesuatu yang perlu mereka bicarakan

"O-oh iya, gue sama Hwall" ucap Han. Hwall mengangguk, kemudian menatap Sangyeon

"Lo bawa aja motor gue" ucap Hwall sambil melempar kunci motornya pada Sangyeon

"Lah, lo sama gue kan beda arah. Nanti gimana gue balikinnya?" tanya Sangyeon

"Bawa aja, buat lo" ucap Hwall sambil tersenyum miring. Kemudian mengajak Han segera pulang

---

"Kenapa dah lo?" tanya Han sambil mencolokan ponselnya pada powerbank miliknya

Hwall menghela nafas, "Jisung tadi lihat Chaerin sama Haru di RS"

"Lah, siapa yang sakit?"

"Chaerin periksain kandungan dia" Hwall menatap keluar jendela

"Kalo gini terus, bisa-bisa beritanya nyebar"

"Ditambah, Jisung lihat perut Chaerin" lanjutnya. Han menatap Hwall dan jalanan bergantian

"Serius lo?" tanya Han. Hwall mengangguk

"Kita harus bikin rencana biar semua ini ga ketahuan"

"Gue ada rencana, mulai sekarang dia kalo kontrol di RS nyokap gue aja. Biar aman" ucap Han

Hwall mengangguk, "dan dia bakal pindah ke unit apartemen gue. Disatu sisi bakalan lebih deket sama gue dan Haru. Lo juga tinggal turun aja kalo mau ketemu sama dia" ucap Hwall

Haru, Hwall dan Han tinggal di apartemen yang sama. Hwall dan Haru satu unit, sedangkan Han berada satu lantai di atas mereka. Ini juga memudahkan mereka untuk mengawasi Chaerin, juga menghindari kejadian yang tidak mereka inginkan

"Lo harus tau satu hal, Hwall" ucap Han membuat Hwall menoleh

"Gue sayang sama Chaerin, banget" ucap Han sambil tersenyum

"Bahkan, di kondisi dia yang sekarang. Gue ga jijik. Yang ada gue nyesel karena gabisa jaga dia. Lo harus tau betapa kalutnya gue saat tau dia hamil"

"Dan pelakunya sahabat gue sendiri"

"Marah? Jelas, tapi mau gimana lagi. Gue justru makin sayang sama dia. Rasa sayang gue ga sedikit pun berkurang" Han menghela nafasnya. Menatap ke arah ponsel yang terdapat foto Chaerin sebagai lockscreen ponselnya

Hwall menepuk pundak Han, "perjuangin kalo sayang" Hwall menyenderkan badannya. Kemudian memejamkan matanya untuk beberapa saat

~to be continue~

hai •-•

[2] Bad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang