Dengan langkah gontai, Nathan berjalan masuk ke dalam apartemennya. Diliriknya jam tangan yang menempel di lobi apartemen. Pukul delapan kurang dua menit, janjinya mengantar Chaerin sudah lewat hampir satu jam
Nathan segera berlari kecil menuju unitnya. Dengan tergesa dia masuk
Gelap. Tidak ada Chaerin di sana
"Chae?" dengan suara serak Nathan mencari Chaerin. Tapi tidak ada jawaban
Nathan berjalan ke arah ruang baca, Chaerin biasanya berada di sana jika sedang bosan. Tapi di sana juga tidak ada
"Pergi sama bunda?" pikirnya. Nathan mengecek ponselnya, tidak ada pesan dari Chaerin
Nathan kemudian mencari Chaerin di kamar. Saat dia ingin membuka pintunya, pintu itu terkunci. Nathan mengetuk pintu itu
"Chae buka" ucapnya. Tidak ada jawaban, mungkin tidur
Nathan berjalan kearah sofa. Merebahkan dirinya setelah meneguk segelas air. Dibukanya aplikasi chat dan melihat ada pesan dari Ryujin
Ryujin
|you know I'm already on when you touch me, babeNathan tidak membalas pesan itu. Dia membuka aplikasi Instagramnya. Melihat-lihat instastory teman-temannya. Sampai dimana ia membuka milik Renjun. Nathan terbelalak, bagaimana jika Chaerin melihat ini, bagaimana juga kalau Chaerin sampai tahu?
Nathan mengusap dada Ryujin supaya dia melepas ciumannya dan Nathan bisa pergi. Tapi mungkin mereka salah paham jika seperti ini, ditambah Nathan sebenarnya masih sadar penuh dengan apa yang dia lakukan
Nathan membalas instastory milik Renjun
huangre_
bgst, hapus woy|
|wkwk, kenapa?
darenya nggak gitu
|
tapi lo nikmatin
|gue lama nggak dengar kabar Chaerin
|tapi jam tujuh tadi dia lihat story gue
|gimana kabar tu bocah ya? wkwkNathan terkejut. Chaerin melihatnya. Dia membanting ponselnya ke arah lantai. Segera dia kembali mengetuk pintu kamar
"Chae, buka pintunya. Aku bisa jelasin" alih-alih mendapat jawaban, Nathan justru mendengar suara tangisan. Nathan semakin panik
"Chae, aku mohon" Nathan bersandar di pintu. Menunggu jawaban dari Chaerin
"I trust you so much, Nat" suara serak Chaerin terdengar oleh Nathan. Membuat Nathan semakin merasa bersalah
"Aku bisa jelasin, tolong" Nathan memohon
"Kenapa? Kamu mau bilang itu dare? Toxic friendship kamu itu udah ditahap paling toxic tahu nggak? Kalo kamu emang nggak mau, tolak!" Chaerin benar-benar kesal dengan pertemanan Nathan. Bukan dia melarang, tapi berteman ada batasnya
"Kamu kalau susah datang ke siapa? Pasti kekeluarga kamu, bukan ke Renjun kan?" Chaerin terisak. Membuat Nathan memejamkan matanya
"Seems like you enjoyed it" Chaerin membuka pintunya. Membuat Nathan menatapnya yang membawa tas
"Kamu mau kemana?" tanya Nathan. Chaerin diam tidak menjawab, hanya diam sambil terus berjalan membawa tasnya
"Chae, tolong" Nathan menahan tangan Chaerin. Chaerin menepis tangan itu. Jujur dia lelah dengan semuanya
"Nat, tolong. Aku butuh sendiri. Jangan ganggu aku dulu" Chaerin berjalan pergi. Membuat Nathan mengikutinya dari belakang
"Loh Chaerin?" ucapan seseorang membuat Chaerin berhenti. Chaerin terkejut. Bahkan kakinya lemas, untuk berbalik badan pun dia tidak bisa
"Chae--" Nathan juga sama terkejut melihat siapa yang berdiri didepannya. Dengan segera dia berjalan menutupi Chaerin
"Lo ngapain kesini?" tanya Nathan. Orang itu tersenyum
"Apartemen cewek gue disini. Chaerin lo pindah kemana?" tanya orang itu. Chaerin diam, tidak menjawab. Dia terlalu takut saat ini, jujur
Nathan menyembunyikan Chaerin dibelakangnya
"Lo kesini nggak make dia lagi kan?" ucapan orang itu membuat darah Nathan mendidih
"Baru kali ini gue lihat Nathan setia sama mainannya" orang itu terkekeh. Nathan yang sudah tidak tahan segera melayangkan pukalan ke arah rahang orang itu. Orang itu tersungkur, menatap Nathan tak percaya
"Apa-apaan lo?"
"Lo yang apa-apaan. Dengan bertanya kaya barusan, lo udah kena pasal pelecehan seksual, Huang Renjun" ucap Nathan emosi. Chaerin menahan tangan Nathan, agar tidak kembali memukul Renjun. Renjun membuang ludahnya
"Lo kenapa sih, biasanya juga nggak masalah" Renjun berdiri, Nathan masih menatap Renjun tajam
"Itu bakal beda kalau lo gituin orang lain, bukan istri gue" ucapan Nathan membuat Renjun terkejut. Chaerin juga terkejut mendengar itu
"I-istri? Tapi tadi lo make out sama Ryujin?" ucap Renjun
"Tolong bedain mana yang mau sama mana yang nolak. Lo selalu maksa kehendak orang, Renjun. Tanpa sadar itu yang menjadikan lo brengsek" ucapan Nathan membuat Renjun menatapnya sebal. Dengan segera dia melayangkan pukulannya ke arah Nathan. Nathan yang tidak siap itu langsung terhuyung, beruntung Chaerin memeganginya
"Tolong, Nat. Berhenti" lirih Chaerin. Nathan kemudian berhenti, menarik nafasnya dan menenangkan dirinya
Nathan kemudian menarik Chaerin pergi. Saat melewati Renjun, Renjun menatap perut Chaerin
"Oh, dia hamil? Pantesan. Lo nikahin dia cuma buat nenangin kalo lo bakal tanggung jawab kan? Haha, gue tahu lo banget, Nat" Nathan sudah tidak peduli lagi kalau Chaerin meneriakinya lagi. Sekarang dia kembali memukul Renjun. Tangannya bahkan sampai merah dan berdarah
Kalau saja petugas keamanan tidak datang, mungkin Renjun sudah mati ditangannya. Nathan dan Chaerin memutuskan untuk kembali ke apartemen
Chaerin duduk di sofa, begitu juga Nathan. Hening, mereka tidak tahu harus bagaimana
"Chae" Nathan membuka suara. Chaerin diam, menunggu Nathan melanjutkan ucapannya
"Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf, Chae. Aku tahu aku salah, aku bahkan seharusnya nggak dapat maaf kamu. Tapi aku mau mengakui kesalahanku, Chae" Nathan menunduk. Dia tidak mau kehilangan Chaerin, cukup sekali saja. Dia bahkan rela melakukan apa saja asal tidak kehilangan Chaerin
Bucin? Katakan saja begitu. Nathan sering merasakan kehilangan, dia tidak mau merasakan kembali
"Aku rela lakuin apapun asal kamu disini Chae" ucap Nathan. Chaerin menghela nafas kasar
"Tolong tinggalin aku, kalau kamu mau aku bahagia" seketika, dunia Nathan runtuh begitu saja
~tbc~
duda janda muda
yay
or
nay
gimana part sebelumnya? mantap? :>
I'll ask you one more time
#HanRin
#NaRin
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Bad Love
Storie brevi[ c o m p l e t e d ] { Sequel of Daddy - Johnny NCT } Lika-liku kehidupan Jonathan Seo, anak dari mantan mafia terkenal--Johnny Seo yang bertemu dengan gadis yang tak jauh beda dengannya ⚠ : Harsh word © swalsay_ 2019