21-G.M🔫

581 66 3
                                    

Setelah sampai dirumah Nevva mereka semua turun, termasuk Alban ....

"Om baik, makasih ya udah ajak aku naik Ferry hihi," kata anak 6 tahun itu.

"Sama-sama,"

"Thanks ya Al, have fun today." Nevva berujar, kemudian melenggang dari sana.

"Yo, urwell." Pria itu mengacungkan jempolnya.

"Al ..." Zelda memanggil Alban canggung,

"Besok malam aku jemput, papa minta kita makan malam bersama." Seketika Zelda membelalakan matanya. Alban mengajaknya makan malam bersama ayahnya?.

"Papa kamu?"

"Iya ..."

"Aku nggak siap, kamu mau bawa aku ke papa kamu?" tanyanya dengan sedikit kecemasan.

"Keep calm, cuma dinner biasa. My dad is not monster, Ga perlu panik kayak gitu!"

"Tapi ... tapi kan," Zelda berbicara dengan nada tak beraturan.

Ia merasa mengapa secepat itu ...?

Ah tidak, ia berpikir terlalu jauh. Sudah jelas Alban hanya bilang 'dinner biasa', harusnya ia tak perlu se-anxiety itu ...

Ia sadar pikirannya terlalu berlebihan.

"Udah, besok jam 7 malam aku jemput ya. Bye!" Kemudian pria itu berjalan menuju mobilnya.

Zelda masih tak beranjak dari tempatnya tadi,

Sebelum masuk ke mobil, Alban kembali menghampiri Zelda, mendekatkan kepalanya pada Zelda kemudian ....

berbisik-

"tidak perlu dandan cantik, just the were u are ... princess."

Kata terakhir membuat Zelda serasa kehabisan oksigen.
Apa itu tadi ...
Ditambah cara pengucapan Alban yang membuat pipinya bersemu kali ini. Ia merasa sangat malu,

Setelah itu Alban pergi dan melambaikan tangannya.

"Prince sialannn!!" maki Zelda pada lelaki itu karena telah membuatnya tak karuan ....

•••

Alban memasuki kantor Altair Grup dengan ekspresi seperti biasa, kemudian ia berjalan menuju ruangannya di lantai 4.

Sambil menunggu lift terbuka, Alban mengingat kejadian-kejadian yang ia lalui bersama Zelda. Dari hari-hari kemarin sampai saat ini.

Ia sadar kehadiran gadis itu membawa perubahan bagi dirinya ....

Hatinya menghangat kembali ....

Setelah tercebur ke dalam palung terdalam yang ia rasa takkan mungkin mendapat cahaya lagi, takkan merasakan kehangatan mentari lagi.

Namun ia salah ....

Nyatanya gadis itu kini berhasil merenanginya, berhasil menghangatkan dunia hitamnya,

Alban tersenyum mengingat itu.

Ting...

Pintu lift terbuka menampilkan seorang sahabatnya disana. Andy!

Andy terkejut keheranan, dengan ekspresi mata terbelalak serta mulut setengah terbuka yang kini menatap Alban.

"Alban Rigel Putra ... Setelah sekian lama aku tidak melihat kau tersenyum akhirnya pada hari ini, detik ini kau tersenyum kembali," kata Andy sambil hendak memegang bahu Alban dengan kedua tangannya namun ditepis oleh Alban.

Alban masuk kedalam lift, kini ada mereka berdua disana. Andy masih menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. Seakan melihat sesuatu yang begitu wah ....

"Ceritakan padaku apa dan siapa yang sudah mengembalikan senyummu itu?" tanya Andi dengan nada serta kata-kata yang terkesan puitis itu.

"And, sejak kapan kamu jadi hiperbola seperti itu?" Ekspresinya datar dan sambil bersidekap.

"Bukan hiperbola, tapi ngeliat lo kayak gitu-jadi sebuah keajaiban dunia bagi gue-" ucap Andy sambil terkekeh.

"Berlebihan kau!" Alban keluar dari lift, meninggalkan sahabatnya itu karena mereka telah sampai di lantai 4.

Sementara Andy membuntuti Alban ke ruangannya ....

"Ngapain?" Alban menaikan sebelah alisnya.

"Ikut!"

"Enggak!" larang Alban sambil menutup pintu namun ditahan oleh ujung sepatu Andy,

"Gue turut bahagia kalo lo kayak gini. Oh iya, acara anniversary udah H-sekian. Kata Tn.Gerald lo urus bagian petugas keamanan khusus yang inti. Masalah tim regulernya gue yang handle oke." terang Andy.

"Ya, singkirin kaki lo. Gue mau istirahat!"

"Oke, bye-bye," ucap Andy sambil menggoda sahabatnya itu.

•••

Sebuah mobil putih berhenti di depan rumah Nevva, kebetulan Nevva, Nada, Zelda serta Bi Jehan sedang berada di taman halaman rumah sehingga terpampang jelas berhentinya mobil itu.

Mereka melirik penasaran siapa orang di dalam mobil itu ....

"Itu siapa ya Bi?" tanya Zelda pada Bi Jehan.

"Gatau Non, coba tanya Non Nevva mungkin dia tau," jawab Bi Jehan sambil menatap ke arah Nevva.

Zelda melirik ke arah Nevva yang dijawab dengan gelengan,

"Mungkin itu Om Baik." Anak kecil itu menebak-nebak,

Seseorang keluar dari mobil tersebut. Saat pintu terbuka menampilkan sebuah ujung sepatu pantofel hitam,

Zelda was-was saat ini. Pasalnya terlalu banyak kejadian tak diinginkan yang dia alami, saat orang itu benar-benar telah keluar dari mobil.

Zelda memicingkan matanya.

Seorang pria berpakaian jas lengkap dengan dasi yang bertengger di lehernya, ditambah sebuah kacamata hitam yang kini menutupi matanya.

"Zel, itu Arpiar kan? Ko pakaiannya rapi banget?" Nevva bertanya pada Zelda.

Zelda masih memerhatikan, kini Arpiar tengah berjalan ke arah mereka ...

"Hai!" sapa Arpiar pada mereka,

"Woah ... Rapi banget lo Ar, tumbenan. Bentar-bentar itu apa?" Nevva menunjuk nametag yang dipakai Arpiar.

Zelda mengalihkan pandangannya mengikuti telunjuk Nevva,

Arpiar Wilpred
General Manager Antares Grup

Kemudian ia beralih menatap badge pada dasi Arpiar. Seketika Zelda menyadari logo itu mirip sekali dengan logo yang terdapat di pin para penyerang di pesawat kala itu.

"Wah, Gila! Di usia lo semuda ini udah jadi General Manager. Antares grup pula, lo ngenalin jati diri nih ceritanya?" Nevva masih terkagum-kagum pada pria itu, namun hanya ditanggapi senyuman oleh Arpiar.

Arpiar hendak menyapa Zelda dengan mengarahkan tangannya berniat mengusap kepala gadis itu, namun langsung ditepis oleh Zelda. Kemudian Arpiar beralih pada anak kecil disamping Zelda.

"Hallo gadis kecil, siapa nama kamu?" sapa Arpiar pada Nada. Namun gadis itu nampaknya tidak terlalu suka pada Arpiar.

"Kak Zel, kita masuk aja yu! Biar om ini sama ka Nevva aja."

"Loh Nada ko kamu bicara kayak gitu?" Nevva menegur adiknya itu.

"Kakak Zel udah sama Om baik, jadi jangan deket-deket lagi sama orang lain" terang bocah kecil itu.

"Om baik? Siapa itu ...?"

•••

Follow Ig @heretofore.wp ya untuk kumpulan cast dalam cerita ini.

Jangan lupa Follow Ig-ku juga
@mwrldy

Thank you.

Salam Hangat 🌹

HERETOFORE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang