25-Anniversary Altair Grup🔫

571 48 5
                                    

Vancouver, March 19th

Hari ini adalah hari acara besar Altair Grup. Merayakan perusahaan yang kini sudah berdiri selama 18 tahun dihitung bersamaan dengan awal grupnya berasal.

Malam nanti adalah puncak acaranya. Acara dilaksanakan di sebuah bangunan mansion besar, namun bukan mansion pribadi Tn.Gerald. Melainkan tempat yang biasa digunakan untuk pertemuan-pertemuan umum beberapa perusahaan.

Zelda tegah menyiapkan diri untuk acara nanti malam. Ia merasa uring-uringan.
Ia sudah mengajak Nevva dan Nada, namun mereka manolaknya dengan alasan tidak ada hubungan khusus dengan perusahaan besar itu. Malu katanya, padahal Alban juga sempat berbicara langsung pada Nevva untuk menghadiri acaranya, ditambah juga untuk menemani Zelda namun ia tetap menolak.

"Zel, jaga diri ya. Bukan nakut-nakutin sih, tapi lo tau sendiri kan disana orang-orangnya bukan dari Altair Grup doang, melainkan dari perusahaan-perusahaan lain juga. Ya lo ngerti lah gausah dijelasin." Nevva tersenyum.

"Iya Va, siap, kamu yakin gak mau ikut?"

"Engga deh, salam aja ya sama Alban."

"Oke, nanti aku sampaikan."

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, Zelda telah siap dengan penampilannya. Kali ini ia menggunakan sebuah dress yang ia beli bersama Alban saat itu. Sebuah Dress berwarna putih dibawah lutut dengan model brokat, ditambah dengan sebuah sepatu tali berwarna putih yang bertengger di kakinya. Dengan sedikit polesan makeup serta rambut yang terurai tak seperti biasanya, membuat Zelda terlihat begitu dewasa kali ini.

 Dengan sedikit polesan makeup serta rambut yang terurai tak seperti biasanya, membuat Zelda terlihat begitu dewasa kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alban menjemput dirinya pukul 6 sore. Saat pertama melihat Zelda berpenampilan seperti itu Alban terlihat terpesona pada gadis itu. Sangat cantik dan berbeda dengan penampilannya yang biasa ia lihat.

"Hai, gimana udah cocok belum jadi calon menantu papa kamu?" tanya Zelda sambil bergurau.

Alban menautkan sebelah alisnya.

"Haha enggaklah, bukan itu pertanyaanya. Gimana aku udah cocok belum berpenampilan seperti ini untuk menghadiri pesta perusahaan besar seperti Altair Grup?" tanya Zelda dengan cengir kudanya pada Alban.

"Ayo berangkat!" kata Alban.

"Tuh kan kebiasaan, aku nanya gak dijawab."

"Kamu cantik hari ini." Perkataan Alban itu langsung disambut rona merah di pipi Zelda. Zelda yakin ekspresinya saat ini sungguh memalukan, tapi ia sadar ini salahnya. Mengapa juga ia harus bertanya seperti itu pada Alban. Tak lama kemudian ia masuk ke dalam mobil hitam milik Alban.

"Emm ... Al nanti aku disana harus apa ya? Aku nggak tau maksud papa kamu. Mungkin kamu bisa jelasin, kalo misalnya harus ngikutin kamu terus emang nggak aneh gitu? Kamu kan nanti ketemu banyak orang emangnya kamu mau ditanya itu siapa? Kamu mau ngenalin aku sama mereka? Nanti kamu kenalin akunya sebagai apa?" Gadis itu melontarkan pertanyaan yang bertubi-tubi.

HERETOFORE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang