42-Draco's Fashion 🔫

358 32 0
                                    

Zelda telah tiba di basemen sebuah gedung tempat pameran Draco's Fashion diadakan, Arpiar menuruni mobil dan langsung mengajaknya untuk masuk ke dalam.

Tiba di lobi utama, Zelda dan Arpiar mengisi daftar hadir di bagian administrasi. Sudah terpampang nama keduanya dalam nomor urut tiga, sebagai tamu Antares Grup. Zelda sempat memerhatikan layar itu dan membaca absensi nomor urut dua, disana terlihat tulisan Altair Grup dengan tamu Alban Rigel Putra & Ditha Azzura, nampaknya -Ia harus menyiapkan mental untuk pertemuan ini.

Saat masuk kesana, terlihat banyak sekali tamu yang hadir, Zelda langsung teringat saat acara Anniversary Altair Grup saat itu. Bedanya, tamu yang terlihat bukan petinggi-petinggi perusahaan, melainkan orang-orang muda. Acara ini memang dikhususkan untuk orang-orang seusia mereka.

Zelda terus berjalan di samping Arpiar, petugas tadi mengarahkan keduanya untuk menuju ke aula utama, beberapa orang terlihat memerhatikan Zelda dan Arpiar.

Zelda sungguh tidak nyaman dengan situasi seperti ini.

"Selamat datang kepada para tamu yang terhormat, sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih karena kalian semua telah bersedia menghadiri acara pameran Draco's Fashion ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang kepada para tamu yang terhormat, sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih karena kalian semua telah bersedia menghadiri acara pameran Draco's Fashion ini ...."

Setelah beberapa menit berlalu, acara pameran dibuka. Terlihat Deris sedang memberikan sambutan kepada tamu-tamu, pria itu juga mengenalkan salah seorang wanita yang sempat Zelda temui di meja resepsionis saat ia ke butik bersama Alban.

Wanita itu bernama Renia, ternyata ia merupakan seorang desainer utama Draco's Fashion, Zelda sempat terkagum-kagum melihatnya.

Acara inti dimulai, beberapa model dengan berbagai fashion melintas di stage yang berada di depan para tamu. Macam-macam dress, outfit, kostum, t-shirt dan sebagainya ditanggapi tepuk tangan para penonton.

Zelda mencari keberadaan wanita bernama Renia tadi. Di ujung sebelah kiri, matanya mendapatkan desainer muda itu tengah tersenyum lebar menatap para tamu, wajahnya sangat berseri, terlihat puas atas karya-karyanya. Ada Deris yang tengah duduk di samping wanita itu, dan Alban serta Ditha yang tengah bersender pada lengan Alban.

"Sudah menemukan sesuatu yang akan dipilih?" Suara berat Arpiar mengalihkan perhatian Zelda.

"Ah, belum. Kamu saja yang beli, aku tidak terlalu tertarik," ucap Zelda.

"Yang benar saja, kita datang kesini bukan untuk menonton saja, Zelda."

"Baiklah, akan aku pilih saat di ruangan nanti." Zelda memang tidak terlalu fokus pada tujuannya datang kesini.

Acara pameran telah selesai, kali ini para tamu dipersilahkan untuk memilih atau melihat-lihat beberapa busana yang dipamerkan tadi, mereka bisa mencari baju-baju di ruangan galeri.

Sebelumnya, beberapa pakaian sudah sold out saat di atas panggung. Beberapa tamu langsung mengklaim tanpa ampun. Tidak salah lagi, mereka pasti penggila fashion.

HERETOFORE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang