Alban tidak pernah benar-benar lupa tentang kejadian enam tahun lalu ...
Tepat setelah satu minggu kepergian pemimpin Samudera Grup —Tn.Franklin Hund, akibat penyakit yang dideritanya.
Sebuah insiden terjadi.
"KAU MEMBUNUH AYAHKU!" teriak seorang remaja laki-laki di ujung sana.
"Tidak, mana mungkin aku membunuh sahabatku sendiri," elak Tn.Gerald.
Arpiar menghampiri jasad ayahnya yang sudah terbaring di lantai dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri. Ia menangis sejadi-jadinya, Alban yang baru saja datang langsung menghampiri Arpiar, mencoba menenangkannya.
"Ar," Alban mengelus bahu Arpiar, namun langsung ditepis kasar olehnya.
"Dia harus bertanggung jawab, dia telah membunuh Ayahku. AYAHMU TELAH MEMBUNUH AYAHKU ALBAN!!!" Kata-kata itu diiringi tangisan pilu Arpiar.
"Ayah?" ujar Alban dengan raut wajah seakan meminta penjelasan pada Tn.Gerald.
"No, kamu tidak tahu kejadiannya seperti apa. Bukan aku yang menembak ayahmu, tapi—"
"CUKUP!! AKU TAK BUTUH OMONG KOSONGMU."
Setelah kejadian itu, kasus kematian pemimpin Antares Grup tidak diperpanjang, sebab tidak ada bukti kuat atas tuduhan Tn.Gerald membunuh Tn.Wilpred.
Namun, sang anak. Arpiar Wilpred tetap menyalahkan ayah Alban atas kematian ayahnya. Sejak saat itu pula Samudera grup terpecah menjadi dua, yakni Altair Grup serta Antares Grup. Hubungan mereka tidak terlihat baik, layaknya dua orang saudara yang saling bermusuhan.
Dua tahun setelahnya, perusahaan itu berdiri masing-masing tanpa ikatan apapun. Mereka resmi memisahkan diri dari keterikatan mereka.
Samudera Grup, dihapus begitu saja.
—•—•—
Sudah dua hari Alban tidak menampakan diri di kantornya. Nomornya pun tidak dapat dihubungi. Setelah hari itu, ia pulang ke apartemennya dan mengisi ruangan di samping ruangan Zelda, namun Alban tidak menemui gadis itu. Zelda pun tidak tahu bahwa Alban berada disana.
Sebuah panggilan masuk ke handphone Zelda, terpampang nomor yang tidak dikenalnya disana.
"H-halo?" ucap Zelda sedikit was-was.
"Halo, Zelda. Ini gue Andy, lo lagi sama Alban? Atau lo tau Alban dimana? Udah dua hari dia nggak datang ke kantor dan nomornya nggak bisa dihubungi."
"Hah? Udah dua hari juga dia gak nemuin aku And, aku kira dia sibuk di kantor," jawab Zelda dengan nada bingung juga. "Dia bilang memang akan pulang ke apartemennya, tapi aku belum lagi melihat dia."
"Coba tolong cek di kamar sebelah lo. Kartunya sama kayak kartu lo dan password-nya 7984."
"Oke, aku bakal cek sekarang juga."
"Sip, gue matiin dulu ya. Nanti kabarin kalo ada."
Zelda keluar dari ruangan itu. Kemudian beralih menuju pintu disebelahnya. Zelda menggesekkan kartu kamarnya dan benar saja kartunya cocok, kemudian ia memasukan password yang Andy beritahu tadi.
Saat ia membuka pintu, ruangan itu sangat gelap, seseorang tidak menyalakan lampu disana. Saat Zelda menyalakannya, gadis itu terkejut atas apa yang ia lihat disana.
Barang-barang berserakan dimana-mana, kondisi TV yang menyala tanpa suara, terdapat beberapa botol bekas minuman alkohol disana. Zelda langsung mencari Alban. Ia mencari pria itu ke arah kamar mandi, dapur serta ruangan lainnya namun tak ia temukan. Terakhir ia masuk ke dalam kamar pria itu dan Zelda membungkam mulutnya sendiri melihat pemandangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERETOFORE [END✓]
ActionHERETOFORE merupakan kisah Laga-Romantis yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Zelda yang pergi ke Vancouver untuk mencari keberadaan ayahnya. Dalam perjalanan ia mendapat kejadian yang tidak menyenangkan, yakni penyerangan dalam pesawat y...