37-Blue Flower From Whom🔫

398 33 0
                                    

Sudah tiga hari Zelda tidak melihat keberadaan Alban, tidak ada kabar maupun pesan darinya. Yang ada hanya Andy yang mengecek serta membawa stok makanan ke Apartemennya. Kemana perginya pria itu?.

Hari ini Zelda berniat mencari Alban ke kantor pusat Altair Grup. Ia pergi dengan menggunakan taxi umum. Sesampainya disana, ia bertanya pada sang resepsionis, saat itu pula ia tersenyum simpul mengingat kejadian saat dirinya membuat kekacauan disini.

"Permisi, Alban-nya Ada?"

Tentu saja orang-orang disini sudah tahu, bahwa wanita yang kini datang adalah kekasih Atasannya.

Resepsionis itu tersenyum ramah. "Dengan Nona Zelda Nixie ya? Tuan Muda Alban sedang tidak ada di kantor, tapi saya dapat amanat jikalau Nona datang kemari, silahkan langsung menemui Tn.Gerald di ruangannya."

"Oh begitu. Baik, terimakasih banyak," ucap Zelda, kemudian salah satu petugas langsung menghampiri Zelda dan menawari dirinya untuk diantarkan ke ruangan Tn.Gerald .

Sesampainya di depan pintu, petugas tadi mengetuk serta memberi tahu Tn.Gerald bahwa ada Zelda yang akan menemui dirinya.

"Selamat siang, Pah." Zelda tersenyum ramah saat menyapa Tn.Gerald.

"Selamat siang kembali, Zelda. Bagaimana kabarmu? Atau, bagaimana hubungan kalian?" Zelda yang mendengar itu langsung merasakan panas mulai menjalar di pipinya,

"Kabar baik Pah, emm ... Ya begitulah," jawab Zelda sambil menyalami ayah dari kekasihnya itu.

"Kau mencarinya?"

"Iyap."

"Dia sedang pergi ke Negeri Kincir Angin, ada tugas yang harus ia selesaikan disana."

Zelda yang mendengar itu langsung membulatkan bola matanya, "Kenapa dia tidak memberitahuku? Netherland itu ... Cukup jauh dari sini."

"Dia hanya tidak ingin kamu khawatir Zelda, tenang saja. Esok atau lusa ia akan kembali."

"Dengan siapa dia pergi kesana?" Perlu diakui, Zelda memang khawatir mendengar kabar ini.

"Hanya sendiri." Tn.Gerald mendaratkan bokongnya di kursi.

"Tugas apa? —Ah, maafkan, aku jadi banyak bertanya." Zelda mengusap tangannya mencoba lebih tenang.

Tn.Gerald hanya tersenyum.

Setelah keluar dari ruangan Tn.Gerald, Zelda berniat untuk pulang. Sebelumnya Tn.Gerald menyuruh anak buahnya untuk mengantarkan Zelda, merasa ada kesempatan, Zelda berniat mengunjungi Nevva terlebih dahulu karena kebetulan ia bersama bodyguard Altair Grup.

Setibanya di lobi ia melirik ke arah resepsionis untuk tersenyum sebagai tanda berpamitan, disana ia melihat seorang wanita membawa seikat bunga berwarna biru berukuran sedang. Saat Zelda melewati meja resepsionis ia sedikit mendengar obrolan mereka.

"Nanti saya titip ini ya, Mbak, untuk Alban, tolong diberikan. Emm ... Boleh saya bertemu Tn.Gerald, sudah lama sekali tidak bertemu dengannya?" ucap perempuan itu.

"Sebentar saya tanyakan dulu ya. Dengan Nona siapa?"

"Kamu tidak mengenalku?" Perempuan itu bertanya keheranan.

"Mohon maaf sekali Nona, saya pegawai baru. Belum lama disini."

"Oh pantas saja, Namaku—"

Sebelum Zelda mendengar nama gadis itu tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan Andy dari arah depannya.

"Gue denger lo mau ke rumah sahabat lo itu kan? Gue anter, takut ada apa-apa," katanya. Kemudian mereka pergi dari situ.

"You never tell me about Alban!" ucap Zelda pada Andy dengan wajah kesal.

HERETOFORE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang