♥Dafa Rafa #29♥

13K 176 13
                                    

Dafa menghentikan makannya dan mencoba untuk pergi.

"Kamu salah paham". Tertunduk.

"Salah paham? Gue udah denger semuanya! Gue kira sikap lo selama ini perhatian lo semuanya ternyata gue salah, semua lo lakuin itu adalah kewajiban lo sebagai seorang istri aja kan? Karna di hati lo ga ada gue sama sekali dan lo juga udah kenal sama harris ada hubungan apa lo sama dia?".

"Daf, kamu salah paham, biar aku jelasin". Terisak.

"Salah paham apa? Semuanya udah jelas! Gue mau kita pisah ranjang!, dan besok kita balik kejakarta!".

"Pisah ranjang? Balik kejakarta? Bukannya kita kesini mau liburan juga!".

"Udahlah lupain!". Dafa pergi dari kamarnya.

"Argghhhhhhh" rafa mengacak-acak semuanya "Kenapa jadi kaya gini! Lo salah paham daf! Lo cuma denger setengahnya aja".

Ponselnya terus saja berdering yang menelfonya adalah dafgam.

'Rafa lama amat sih lo angkatnya'. Dafgam mendengarkan isakan rafa.

'Lo nagis? Nagis kenapa? Cerita!'.

'Dafa'

'Iya abang gue? Kenapa? Ada masalah apa?'.

Rafa menceritakan semua.

'Terus?'.

'Gue nga tau, gue pusing'.

'Ya udah lo yang sabar aja, nanti biar gue bantu ngomong sama abang kalo lo udah balik'.

★★★


Dafa kembali kekamarnya dipagi hari, kamarnya sangat berantakan sungguh tidak beraturan sama sekali.

Maaf, tapi ini yang terbaik buat lo. Gue ga mau maksain orang yang ga suka sama gue tapi harus hidup satu kamar, dan gue juga pengen sendiri semoga lo ngertiin itu' batinnya.

Benar kata dafgam cinta akan berjalan seiring berjalannya waktu, tapi entah kapan gue bisa suka sama lo, tapi dengan jelas lo nolak gue, sebenarnya lo ada hubungan apa sama harris?' batin dafa.

"Bangun!". Mencoba membangunkan rafa.

"Rafa bangun, udah pagi!".

"Da...dafa" mengucek kedua matanya "Kamu semalem tidur dimana?".

Dasar masih aja mikirin gue, lo ngapernah mikirin badan lo sendiri, lo abis nagis semaleman? Dan lo juga ga tidur semaleman?. Batin dafa.

"Ya...ya udah aku...aku bikinin kamu sarapan".

"Ga perlu gue udah makan, lebih baik lo beresin ini kamar dan setelah itu lo beresin barang-barang lo terus balik ke jakarta gue ada kerjaan".

"Oh iya....iya ka...kamu tunggu ya".

★★★

Walaupun baru saja pulang dari bandung, dafa langsung pergi kerumah sakit, padahal rafa ingin menjelaskannya.

Entahlah semenjak pulang dari bangdung rafa tidak makan tidak minum bahkan tidak mandi, moodnya sekarang sangat kacau.
Bahakan sampai jam 00:00. Dafa belum juga pulang, padahal rafa sudah masak untuknya dan itu pun sudah di panaskan 2 kali.

Rafa ia tertidur di maja makan. Sambil menunggu dafa pulang.

Dafa pulang dengan senyum yang sangat merkah, tetapi perlahan senyum itu pudar ketika melihat rafa tertidur di meja makan, ia terlihat sangat lusuh berbeda dari sebelumnya.

DAFA RAFA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang