Darren dan dara ia sudah wangi, dan sekarang ia sedang di bawa papahnya entah pergi kemana, tadi bilangnya ia mau ke belakang rumah.
Ya begitulah rafa tidur hanya mengenakan hotpants dan tangtop saja, wajar saja ia juga harus menyusui anaknya jadi biar gampang.
Sore ini, dafa dan rafa akan pulang kerumah mamahnya, karna besok dafa masuk pagi. Banyak sekali yang harus ditangani katanya.
Tok....tok....tok
'Siapa sih. Ganggu aja orang mau mandi juga' gerutunya.
Saat membuka pinta dafgam berdiri disana, sedangakan rafa hanya mengenakan hotpant dan tangtop saja.
“Gue boleh masuk?”.
“Tapi gueee”. Belum selesai berbicara dafgam langsung masuk. Dafgam sangat terkejut saat melihat penampilan rafa sekarang
“Lo tuh jadi orang!, maen masuk-masuk aja!”
Dafgam melihat rafa dari atas sampe bawah, dadanya terlihat sangat jelas kulitnya sangat putih mulus, kaki jenjangnya sangat bersih, rafa memakai celana 1 jengkal diatas lutut, ia tidak pernah melihat jelas tubuh rafa, tapi sekarang, ia bisa melihatnya. Rasanya ingin membawanya pergi ke kua. Degup jantungnya tidak bisa ditahan, tangan dan kakinya gemetar seketika melihat rafa sekarang. Berbeda saat ia melihat tubuh nadda yang tidak memakai kain sehelai pun.
“Woi, malah bengong!, ngeres ya lo!”.
“Eh”
“Apa?, ada apa. Gue mau mandi tau. Eh sorry gue pakenya tangtop doang, maklum makmak”.
“Iyaa ga apa-apa. Emang biasa tidur begini gapake bra?”. Tanya dafgam polos.
“Iyaa, kalo pake bra ribet kan gue juga harus ngasih asi ke anak gue, eh lo ko malah ngomongin bra sih. Ada perlu apa?”.
“Gue boleh peluk lo?”spontan.
Menautkan kedua alisnya “Peluk?”.
“Pelukan perpisahan”.
Menautkan alisnya “Perpisahan? Mau kemana ah elah lo kan kuliah dijakarta dan tempat kuliah lo kerumah mamah kan deket, lo juga sering mampir kerumah. Mau kemana?”.
“Gue mau pergi ke kalimantan, dan gue janji gue pulang bawa pacar ”.
“Kalimantan?” dafgam memeluk rafa dengan sangat kencang mungkin dadanya yang besar terasa didada dafgam “Gam, lo gemetaran? Dada lo juga kenapa?”. Melepaskan pelukannya itu. Ia memegang dada dafgam “Lo degdegan?, tangan lo juga gemetar?, lo belum makan apa gimana”.
'Gue selalu degdegan saat gue deket sama lo, gue gemeteran karna lo pake baju kek gini, gue bisa khilaf kalo gue ga pergi dari sini'. Batin dafgam
“Rafa ada kecoa” teriak dafgam.
Rafa yang tadinya sedang berdiri didepannya ia melompat tepat di depan dafgam duduk dan sekarang rafa di pangkuan dafgam.
Mata mereka saling bertemu. Dada dafgam berdegup lebih cepat dari sebelumnya. Gimana tidak orang yang ia suka duduk di pangkuannya dengan memakai tangtop doang. Ia tidak munafik, joninya mengeras, apa mungkin terasa ditubuh rafa, karna ia hanya memakai kolor dan kaos oblong.
“Gam” berbisik tepat di telinga, dan ia memegang leher dan telinga dafgam dengan lembut, karna itu area sensitif laki-laki, dafa yang mengajari cara merangsang laki-laki. rafa tau dafgam sange dan rafa memancingnya, karna baginya lucu saat hasrat seseorang sedang berada di puncak-puncaknya.
“Aaaapa” gugup.
“Barang lo”.
Dafgam langsung mendorong dada rafa sampai jatuh. “Awwww”. Saat hendak menolong rafa untuk berdiri ia terselandung menindihi tubuh rafa. Dafgam mencium bibir mungil rafa. Rafa terkejut. Ia berusaha mendorongnya tubuh dafgam tapi tidak bisa. Dafgam menciumnya sangat lama. Rafa mengigit bibir bawah dafgam sampai ia berdarah. Dan mendorong tubuh rafa dengan sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFA RAFA (Selesai)
Teen FictionRank # 1 watsy 5 oktober 2019 Rank #1 watsy 22 september 2019 Rank #1 watsy 3 Desember 2019 Rank #1 tenlove 22 februari 2020 Rank #2 perjodohan 6 maret 2020 Rank #1 rumit 2 april 2020 🗣 Cerita dewasa 📢untuk kalian-kalian yang masih di bawah umur 1...