chapter 11

32.8K 1.5K 172
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.
Happy reading 💜

************

Seorang gadis terbangun dari mimpi indahnya karena alarm sialan dan seperti biasa alarm tersebut terlempar dan rusak mengenaskan

Dizzi berjalan dengan gontai kearah kamar mandi untuk memulai ritual paginya dan bersiap siap pergi ke sekolah karena hari ini adalah hari jum'at maka sekolah daddynya itu membebaskan hari jum'at menggunakan pakaian bebas asalkan sopan

Dizzi mengenakan kaos lengan panjang warna putih polos, celana jeans hitam sobek pada bagian lutut, sepatu adidas putih, lalu tak lupa tas kecil yang berada dipunggung warna hitam yang hanya berisi pisau lipat dan pistol rancangannya lalu hp powerbank dan uang serta atm, rambut coklat tergerai , wajah tanpa make up hanya menggunakan bedak bayi dan parfum yang biasa ia gunakan

Setelah puas dengan penampilannya ia keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan cepat lalu berjalan santai kemeja makan yang sudah ada para sahabatnya yang menginap tadi malam


"Morning"ucap Dizzi mengecup pipi orang tua kakak dan kakak iparnya dan dibalas serupa oleh mereka lalu duduk ditempat biasa yaitu disebelah daddynya

"Makan apa sayang?"tanya Marsha lembut

"Nggak sempet mom minum susu aja"ucap Dizzi meminum susunya

"Lah kan masih setengah 7 dek"heran Veero

Dizzi menghabiskan susunya lalu menjawab keheranan kakaknya "Dizzi ada urusan dulu mau ketemu temen ntar kesekolah kayaknya telat dikit, yaudah bye"ucap Dizzi lalu bangkit dan mengambil kunci mobil dan berlari kearah pintu keluar mengambil mobilnya digarasi

Selang 10 menit berkendara ia sampai dikantornya dan langsung memasuki kantor tak menggubris sapaan para karyawannya yang menyapa ia terus berjalan kearah ruangannya lalu menyuruh sekretarisnya untuk masuk

Setelah Dizzi membuka pintu sekretaris tersebut mengikuti Dizzi dari belakang dari pada ketinggalan dan tersengat listrik

Dizzi duduk dikursi kebesarannya lalu menatap sekretarisnya

"Bagaimana keuangan perusahaan menurun?"tanya Dizzi to the point

"Ini karena perusahaan lain merusak proyek baru kita menyebabkan kita harus mengganti sebesar 5 miliyar nona"jawab Sera sekretaris Dizzi di Indonesia

"Siapa yang merusak proyek kita?"tanya Dizzi dingin

"Perusahaan williams corp nona, dibawah pimpinan Danu Williams berumur 40 tahun yang ingin merusak nama baik perusahaan"jelas Sera

"Cabut saham kita diperusahaannya dan hubungi perusahaan lain untuk mencabut saham mereka dan orang sialan itu lo tangkap bawa kemarkas"ucap Dizzi disertai senyum manis membuat Sera menutup mata karena ia tak akan tahan dengan senyum yang tiba tiba tanpa keceriaan, senyuman tersebut adalah senyuman iblis yang pernah membuatnya pingsan selama 2 hari

"Zi berenti senyum gue gak mau pingsan"ucap Sera membuat Dizzi merubah wajah datar

"Udah"ucap Dizzi

The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang