"Kita tunggu tiga bulan lagi sampai bayi itu lahir"ucap seorang wanita yang diperkirakan berkepala lima namun masih terlihat seperti tiga puluan pada anak buahnya
"Baik"jawab sang anak buah lalu pamit undur diri
Sang wanita tadi meraih sebuah bingkai foto keluarga yang harmonis namun kini hampa hanya wanita itu sendiri
Ia mengusap ngusap kaca bingkai foto tersebut hingga air bening lolos dari matanya yang agak sembab karena terlalu sering menangis
"Aku bakal bales dendam atas kematian kalian"ucap wanita itu dengan mata menajam lalu tak lama ia menyunggingkan senyuman miring yang menandakan ia mempunyai rencana besar
_________________________________________
Disisi lain Dizzi dan Zafran tengah menikmati waktu mereka dengan berenang dikolam renang dibelakang mansion mereka. Lebih tepatnya Zafran yang tengah berenang sedangkan Dizzi duduk ditepi kolam dengan mencelupkan kakinya keair kolam sambil memikirkan sesuatu
"Kenapa?"tanya Zafran yang kini telah menepi ketepi kolam lebih tepatnya dimana Dizzi duduk
Mendengar suara Zafran membuatnya jadi tersadar akan pikirannya "aku cuma khawatir"jawab Dizzi pelan menatap bola mata biru safir suaminya itu yang mampu membuat siapapun terlena
"Khawatir kenapa?"tanya Zafran yang kini sudah duduk disamping Dizzi
"Khawatir kalo keluarga si Princa itu nyulik anak kita, kan aku udah bunuh anak sama bapaknya kemungkinan besar ibunya yang bakal bales dendam. Aku juga ngerasa sering diikutin kemanapun aku pergi, dan pasti yang bakal jadi targetnya itu anak kita"jelas Dizzi menyerukan kekhawatirannya
"Kita harus waspada saat anak kita lahir. Aku bakal bawa anggota aku buat jaga jaga pas kamu lahiran. Udah ya jangan kamu pikirin nggak baik buat sidedek, renang aja yuk temenin aku"ucap Zafran menenangkan meski hatinya ikut khawatir namun ia tak boleh memperlihatkannya pada Dizzi yang mampu membuatnya tertekan dan berakibat juga pada anak mereka
Dizzi tersenyum lalu mengangguk antusias karena sudah lama ia tak berenang. Zafran kembali menceburkan dirinya dikolam sedangkan Dizzi berdiri lalu melepas bathrobe yang ia kenakan untuk menutupi bikini yang ia kenakan
Zafran menatap Dizzi tanpa berkedip akibat tubuh istrinya itu yang memiliki body goals ditambah perut buncitnya yang menambah kesan seksi dimata Zafran
Setelahnya Dizzi ikut menceburkan dirinya keair kolam yang terasa dingin saat air itu mengenai kulitnya
Zafran menghampiri Dizzi lalu menggendongnya dipunggung walau tak terasa berat. Dengan spontan Dizzi melingkarkan tangannya dileher Zafran setelahnya Zafran mulai berenang dengan Dizzi dipunggungnya memutari kolam
"Zaf udahan yah aku pengin makan rujak"pinta Dizzi pada Zafran yang masih berenang bedanya ia tak ikut lebih memilih bersender didinding kolam
Mendengar permintaan Dizzi membuat Zafran menyayunkan kakinya kearah tepi dimana Dizzi berada
"Yaudah yuk ganti baju abis gitu kita cari rujak"ucap Zafran diangguki oleh Dizzi
Mereka keluar kolam dan langsung memakai bathrobe yang mereka bawa tadi lalu masuk kedalam kamar untuk mandi dan bersiap siap
Tak lama mereka keluar kamar dengan pakaian santai dan keluar mansion menaiki mobil dan melajukannya keluar kawasan mansion mencari tukan rujak disiang siang begini
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
Teen FictionJudul awal 'A'dizzi' dan 'zaf&zzi' aku ubah karena bukan kehidupan sigadis doang dan terlalu klise judulnya. Gadis berusia 16 tahun dengan sejuta rahasia , sudah S2 di Spanyol pada umur 15 tahun namun harus terjun SMA atas perintah daddynya Akibat...