"Abang abang sekalian kenalin keluarga aku ini mommy sama daddy aku"ucap Dizzi memperkenalkan orang tuanya pada mereka bertujuh
"Malam om tante"sapa mereka kompak
"Malam juga"jawab Marsha dan Marvel
"Ini Kak Vero kakak aku disebelahnya kak Alfea kakak ipar aku"lanjut Dizzi
Mereka tersenyum lalu berjabat tangan
"Ini mami sama papi mertua aku"lanjut Dizzi
"Malam om tante"balas mereka dibalas juga oleh Natasha dan Mario
"Biar cepetlah ya perkenalannya capek gue ngomong mulu. Lanjut ini Zafran suami aku, trus itu cewek yang rambutnya hitam pekat namanya Rena disebelahnya Rayyan suami Rena, cewek rambut pirang namanya Raya sebelahnya Adrian suami dia, trus yang rambut warna coklat terang namanya Lessa sebelahnya Leon suaminya"lanjut Dizzi
"Kalian semua kenalin ini yang rambutnya agak gondrong namanya Rain dia jaga markas di New York, trus yang rambut rapih nih namanya Clev dia jaga markas di California, sebelahnya yang rambut pirang namanya Alen jaga markas di Amsterdam, trus rambut hitam legam itu namanya Dante jaga markas di Paris, sebelahnya rambut warna coklat namanya Kenta jaga markas di New Ziland, nah ini nih yang paling beda warna rambutnya agak kemerah merahan namanya Weston jaga markas di Los Anggeles. Sebenernya masih ada sekitar 15 orang lagi tapi cuma 7 aja yang bisa dateng"imbuh Dizzi
"Halo semuanya"ucap Rain dkk
"Halo juga"jawab keluarga Dizzi sedangkan si anak sedang pergi kestand minum untuk mengambil minum karena ia terlalu lama berbicara
Mereka semua terlibat obrolan obrolan bagaimana mereka bisa kenal Dizzi atau pun topik pembicaraan lain yang nyambung
Sedangkan Dizzi ia tengah bersama Sera menyapa beberapa kolega bisnis mereka hanya untuk basa basi
"Huft capek banget sih"keluh Dizzi karena sedari tadi ia berjalan kesana kemari
"Sini sini lo duduk dulu. Makanya dibilangin jangan banyak gerak malah jalan kesana kesini nggak mikiran anak lo"cerocos Sera seraya menarik kursi untuk Dizzi duduki
"Udah dari pada lo bacot mending ambilin minum"ucap Dizzi
"Ck dasar bumil ngeselin"gerutu Sera namun tak urung ia berjalan mengambilkan Dizzi minum
"Haduh capek banget sih tau gini mending nggak usah jalan jalan"gerutu Dizzi
"Dek yang kuat ya jangan jadi lemah oke, kamu anak mommy jadi harus kuat"ucap Dizzi mengobrol dengan bayinya yang seolah olah merespon dengan bergerak aktif padahal usianya baru tiga bulan
"Pinter banget sih kamu sayang"puji Dizzi pada bayinya yang ia rasakan adalah senang
"Nih minumnya abisin"ucap Sera menyodorkan segelas air putih
Dizzi menerima air itu dengan senang hati dan meneguknya hingga tandas
"Makasih"ucap Dizzi diangguki oleh Sera
"Gue anter lo kekeluarga lo ya? Kasian sidedek lo ajak jalan jalan terus"tawar Sera pada Dizzi diangguki oleh sang empu
Sera membantu Dizzi bangun dari duduknya dan berjalan kearah meja keluarga Dizzi berada
"Ati ati, lagian lo pake heels tinggi gitu bikin cepet capek tau"cerocos Sera tak henti hentinya menemani langkah mereka yang berjalan lamban karena tubuh Dizzi rasanya lemas mungkin akibat sore tadi ia belum makan apapun
"Ser beliin gue udang asam manis dong"pinta Dizzi ditengah jalan
"Iya ntar gue suruh anak buah buat beliin mau berapa porsi?"tanya Sera
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
Teen FictionJudul awal 'A'dizzi' dan 'zaf&zzi' aku ubah karena bukan kehidupan sigadis doang dan terlalu klise judulnya. Gadis berusia 16 tahun dengan sejuta rahasia , sudah S2 di Spanyol pada umur 15 tahun namun harus terjun SMA atas perintah daddynya Akibat...
