chapter 19

27.8K 1.2K 30
                                    

"Eh kita dikejar ini gimana?"tanya Alfea sambil ngos ngosan

"Kita mencar aja. Ini kita ditengah tengah sekolah entar ketemuan ditaman belakang gue suruh bodyguard gue buat jemput. Kalo udah nyampe langsung masuk mobil aja"jawab Dizzi setelah berhenti sesaat untuk menjelaskan dan semua mengangguk mengerti

Mereka berlima kini berlari dengan mencar Dizzi lurus, Alfea dan Rena kearah kiri dan berpisah Alfea lurus sedangkan Rena belok Kanan, Lessa dan Raya belok kanan lalu berpisah Lessa belok kiri dan Raya kanan karena kalo lurus malah keruang BK

sedangkan Parkiran bingung harus kemana karena mereka berlima berpencar dan itu mempersulitnya. Setelah lama terdiam akhirnya ia menemukan ide yaitu bersembunyi diparkiran karena mereka pasti bakal kesana 'emang cerdik nih gue' Batin guru tersebut lalu mulai berkari kearah parkiran tempat habitat namanya, sesampainya diparkiran sekolah Parkiran <gurunya> mulai celingak celinguk mencari tempat persembunyian dan ia menemukannya sebuah tembok besar yang ada disamping jalan keluar sekolah menuju parkiran. Ia mulai menunggu hingga bel pulang berlangsung karena ini adalah hari jum'at jadi pulang lebih awal, namun ia masih belum mendapati lima anak kunyuknya itu

Sedangkan ditaman belakang Dizzi dkk sudah berkumpul dan tertawa bersama lalu bertos ala ala karena berhasil mengerjai guru tersebut untuk membuatnya menunggu diparkiran sampai jam pulang dan ini baru jam 10 masih ada sisa waktu 2 jam untuk pulang. Mampus tuh guru

Puas tertawa mereka berjalan kearah tembok dan mulai menaiki tembok tersebut untuk keluar area sekolah. Setelah turun dari tembok mereka mendapati 5 lelaki berbadan kekar dengan pakaian hitam serta senjata lengkap dalam saku pakaian yang mereka kenakan. Disamping kelima orang tersebut terdapat 2 mobil bugati, satu untuk mereka berlima dan satu lagi untuk Dizzi dkk

Mereka berlima melajukan mobil yang dibawa oleh bodyguard mereka kearah apartement yang mereka beli bersama. Sebernarnya mereka mampu bahkan sangat mampu namun mereka ingin memilikinya bersama.

Sedangkan disisi lain sekolah XHS Parkiran masih menunggu hingga jam pulang sekolah tiba, jadi ia menunggu sedari tadi selama 2 jam lebih astaga. Semua murid sudah berhambur keluar sekolah dan Parkiran selalu menatap satu persatu dari mereka barangkali lima tahanannya kembali kekelas dan hanya mengerjainya

"Loh bapak ngapain disini?"tanya Leon heran karena sekolah ini sudah mulai sepi

Kini Zafran dkk sedang menatap Parkiran dengan heran sedang apa dia disini ?

"Semuanya udah pulang apa belum?"bukannya menjawab Parkiran malah balik tanya

"Udah semuanya pak tinggal kita"jawab Rayyan

"Bapak ngapain sih disini?"tanya Vero

"Saya lagi nunggu lima tahanan saya"jawab Parkiran kesal

"Tahanan? Siapa pak?"tanya Leon mode on penasaran

"Itu si Dizzi sama empat temennya"

"Lah kok dikatain tahanan sih pak adik saya!"ucap Vero sewot enak saja adik kesayangannya dikatain tahanan dan apa dia bilang empat sahabatnya berarti Alfea ikut dong?

"Ya mau gimana lagi. Tadi selesai istirahat kan semua murid langsung belajar eh pas saya patroli saya liat adik kamu sama empat temennya bawa tas sambil jalan ngendap endap ya pasti mau kaburlah, pas saya tanya mereka eh malah saya ditipu dan mereka kabur, dan saya kejar tapi mereka malah mencar nggak tahu kemana. Saya bingung mau ngejar yang mana akhirnya saya keparkiran sekolah karena saya kira mereka bakal keparkiran buat ambil kendaraan. Tapi saya tunggu sampe pulang sekolah nggak nemu nemu makanya saya tanya kalian"jelas Parkiran panjang x lebar lalu menarik nafas dalam dalam

The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang