"KRINGGGGGGGG.......................!!!" suara alarm yang begitu nyaring berbunyi memekakkan telinga membuat semua murid serta guru terbangun kecuali dua siswi yang masih tertidur dengan nyenyaknya
Haduh mak gempa
Beli cendol mang
Asu bangsat
Suku suku batok
Gue lagi boker
Iya beli apa
Mas mba beli beli cangcimen
Gue cantik bangun
Kodok lompat dari gedung
Teriakkan teriakkan dari semua murid menggema karena mimpi asik mereka terganggu. Saat asik tidur mimpi berbagai macam malah buyar gara gara kaget mimpi mereka jadi kesebut deh melas amat
Karena bunyi alarm yang masih menggema membuat mereka keluar tenda dan mencari asal suara dengan kedua tangan menutup telinga sesekali diiringi umpatan
Dan akhir ketemulah alarm yang disebelahnya speaker, pantes suaranya gede
Veero yang ikut bangun juga keluar tenda ia ikut mencari hingga sampailah dirinya ditengah tengah uang sudah terdapat beberapa anak yang kini sudah mematikkan alarm tersebut. Dirinya mengamati alarm tersebut kayak kenal deh kok kayak punya
Alfea
"Punya bini gue ngapa bisa disono ya? Masa iya jalan sendiri? Pasti dia yang naro buat ngerjain orang duh aneh banget sihh biasanya juga kagak jarang ngerjain orang ngapa ini jadi serinh sihh. Ini mesti ada campur tangan adek kecil gue nih kan otaknya pinter tapi kelakuannya sering malu maluin gue kalo pergi dulu ampun dehh"batin Veero bermonolog
"KALIAN BOLEH TIDUR KEMBALI SETELAH PULANG DARI SINI SAYA AKAN MENCARI PELAKUNYA"teriak Parkiran selaku guru pembimbing yang menyusul
Mereka kembali ketenda mereka masing masing dengan perasaan kesal plus ngantuk, setelah berusaha tidur akhirnya mereka tidur kembali namun dengan mimpi berbeda
tentunyaSedangkan Sindi dkk berusaha untuk menghapus spidol diwajah mereka disertai umpatan. Untung mereka tidak keluar tenda jadi tak ditertawai oleh banyak orang
Saat bangun mereka berteriak namun suara mereka terendam oleh suara ribut semua murid serta suara alarm
.
.
.
.
.
Pukul 03.45
Mereka bangun untuk bersiap siap sholat subuh berjamaah lalu dilanjut dengan bersiap siap untuk pergi keTegal Alun surga papandayan dimana bunga edelweis tumbuh subur. Untungnya dedek bayi Dizzi bisa diajak kompromi dengan ibunya agar tidak mual hari ini
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam karena Tegal Alun dengan tempat mereka camping cukup dekat jadi tak membutuhkan waktu banyak
Disinilah mereka menikmati hasil dari kerja keras mereka yang berjalan cukup jauh dan tentunya menguras tenaga yang cukup banyak
Mereka kini tengah menikmati sunrise dibukit papandayan yang dikelilingi oleh bukit bukit tinggi serta ditemani oleh hamparan bunga edelweis yang tumbuh subur yang kini diteriki oleh sinar matahari yang masih malu malu menampakkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
Teen FictionJudul awal 'A'dizzi' dan 'zaf&zzi' aku ubah karena bukan kehidupan sigadis doang dan terlalu klise judulnya. Gadis berusia 16 tahun dengan sejuta rahasia , sudah S2 di Spanyol pada umur 15 tahun namun harus terjun SMA atas perintah daddynya Akibat...