chapter 46

22.8K 982 34
                                    

"Hay guys"ucap seorang lelaki berwajah bule bule rada jawa asli mungkin campuran

"Siapa lo?"tanya Veero

"Gue Qezin sekretaris Dizzi di Amsterdam"ucap Qezin memperkenalkan diri

"Kenapa nih?"ucap Qezin menunjuk Dizzi serta Sera yang masih setia bertatap tatapan sinis

"Berantem"jawab Rain

"Wish ikutan nih gue dah lama gak ikut sinis sinisan"ucap Qezin semangat

"Uy ributin apaan?"tanya Qezin menepuk bahu keduanya

"Masa dia promosiin gue Zin"jawab Sera

"Ya karena lo gak laku"jawab Dizzi sarkastik

"Oke para tersangka kita akan melakukan sidang tahunan mencari kebenaran, seperti biasa saya yang jadi hakim Weston lo jadi pengacara Dizzi, lo Kenta jadi pengacara Sera dan kalian menjadi saksi sidang"ucap Qezin membuat mata mereka terbelalak kecuali Dizzi, Sera, dan Rain dkk yang sudah biasa jika mereka dipertemukan akan terjadi cekcok maka Qezin yang pura pura jadi hakim

"Okeh!"jawab Dizzi, Sera, dan Rain dkk yang juga ikutan senang jika akan diadakan sidang sidangan kayak gini

"Maaf nona ini makanannya"ucap pelayan yang tadi Sera perintahkan untuk menata makanan tersebut keatas piring

"Eh sidangnya tunggu dulu yah gue mau makan kasian anak gue kurus krempeng kagak dikasi makan, sekalian aja diruangan gue habis selesai nih pesta bentar lagi juga selesai"ucap Dizzi menerima piring tersebut lalu memakannya dengan tenang seolah tak terjadi apapun

Beberapa menit kemudian tamu tamu mulai datang menghampiri Dizzi untuk mengucapkan terima kasih atas pesta ini setelahnya mereka pamit pulang kerumah masing masing karena jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam

.
.
.
.
.
.

"Mari kita mulai sidangnya para hadirin sekalian"ucap Dante membuka suara

Kini mereka semua sudah berada diruangan milik Dizzi yang luas cukuplah untuk mereka sedangkan para orang tua sudah pulang karena terlalu lelah jadi yang ikut cuma anak anak muda

Diruangan tersebut sudah disediakan meja panjang ya seperti meja makanlah ya ini Dizzi sendiri yang menyiapkan. Qezin duduk disatu kursi paling depan ceritanya sebagai hakim, kursi sebelahnya Dizzi dibagian kanan sedangkan Sera bagian kiri dan sisanya kalian fikir sendirilah ya

"Silakana dimulai"ucap Clev

"Baiklah sidang ini mengenai promosi promosi yang dibicarakan oleh sodari Sera dan sodari Dizzi pak hakim"ucap Alen melapor

"Baik sodari Dizzi apa keluhannya?" tanya Qezin sok sok berwibawa

"Gini pak hakim hakiman saya kan punya niat baik nih mau cariin si Sera jodoh tapi dianya malah marah marah kan saya nggak salah kan pak hakim"jelas Dizzi menjelaskan

"Baiklah bagaimana  dengan sodari Sera apa keluhannya?"tanya Qezin beralih kearah Sera

"Pak hakim hakiman gimana saya nggak marah coba masa saya dipromosiin kan bisa rusak reputasi saya"jelas Sera

"Baik mendengar keluhan kedua belah pihak saya sudah memutuskan jalan yang adil seadilnya yaitu kalian baikkan dan kalian juga harus meneraktir kita semua hyaaaaaa.... weehehe...."ucap Qezin serius diawal bercanda diakhir

Mereka semua yang mendengar kata terakhir itu ikut menyoraki " SETUJUU!!" teriak mereka kompak

"Yhuuu cari kesempatan dalam kesempitan!!"teriak Dizzi dan Sera kompak lalu sedetik berikutnya mereka tertawa menghabiskan waktu malam ini dengan percandaan untung besok hari minggu jadi bisalah tidur sepuasnya

The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang