Hari ini adalah hari senin dimana hari terkutuk bagi setiap murid, karena apa? ya karena upacara rutin yang membuat wajah mereka item panas cape lah apalah karena mereka dijemur selama satu jam lebih. Itu si kalo ada tempat duduk mungkin lebih enak ditambah penghalang cahaya diatas mereka itu mah idaman banget, lah ini suruh berdiri tegap pake pakaian rapih nggak ada tenpat duduk huh bikin keseleo sih iya
Skip upacara selesai
Ini nih hal yang paling dinanti nanti sedari tadi oleh semua murid namun itu pupus saat kepala sekolah berbicara untuk tidak meninggalkan lapangan karena ada info penting
"BAIK ANAK ANAK SAYA HANYA INGIN MENGINFORMASIKAN BAHWA SEKOLAH KITA AKAN MENGADAKAN CAMPING KEPUNCAK GUNUNG PAPANDAYAN BANDUNG. DARI KELAS 11 SAMPAI 12 SEMUA WAJIB IKUT KARENA TAHUN KEMARIN KELAS 12 BELUM CAMPING SAAT KELAS 11 JADI KITA GABUNGKAN. MENGERTI!!"ucap kepala sekolah tersebut
"MENGERTI!!"teriak seluruh murid XHS kompak lalu berlalu meninggalkan lapangan kekantin karena habis ini freeclas sampai jam istirahat kedua membuat mereka bersorak gembira
"Eh gimana kalian semua ikut?"tanya Rena
Mereka bersepuluh sedang berada dikantin meja paling pojok dan yah, kalian bjsa tebak suasananya kaya apa pasti ramai lah ya?
"Ikutlah kan wajib"ucap Alfea diangguki yang lain
"Lah Dizzi gimana?"tanya Veero. Mereka kini sudah tahu jika Dizzi sedang hamil
"Ya ik..."ucap Dizzi terpotong oleh Zafran
"Nggak"ucap Zafran tegas memotong ucapan Dizzi yang akan ikut
"Ish. Mau ikut"ucap Dizzi kekeh
Zafran menghela nafas menghadapi istrinya yang akan tambah keras kepala ini. Bukannya ia tak ingin Dizzi ikut tapi dalam kondisi hamil membuat mereka was was apalagi ini mendaki gunung pasti jalanannya terjal
"Nggak bisa Zi kamu udah ada dia. Kalo kamu ikut dianya gimana pasti capek kamu nggak kasihan sama dia"jelas Zafran dengan suara lembut
"Tapi aku pengin ikut hiks... hiks"ucap Dizzi terisak membuat mereka kelimpungan
"Eheh jangan nangis dong"bujuk Raya
"Gimana nih?"tanya Rayyan menatap Zafran diikuti yang lain
Zafran menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan "oke kamu boleh ikut tapi jangan jauh jauh dari kita semua"ucap Zafran memperingati
Mendengar hal itu membuat Dizzi berbinar senang "janji!"ucap Dizzi senang membuat mereka tersenyum
Tapi sedetik kemudian wajah Dizzi berubah murung membuat mereka menatap bingung
"Kok murung kenapa?"tanya Adrian
"Iya tadikan seneng"timpal Raya
"Pengin apa?"tanya Zafran yang sudah hafal jika istrinya itu minta sesuatu
"Pengin dodol"cicit Dizzi
"Owh pengin dodol toh kirain apa"ucap Leon diangguki mereka semua lalu menghembuskan nafas lega
"Tapi dari jogja langsung"tambah Dizzi lagi membuat mereka seketika terdiam
"Lah kok dari jogja kan dijakarta juga ada Zi"ucap Lessa bingung
"Nggak tahu ini dedeknya yang minta khas dari jogja dodolnya"ucap Dizzi mengelus perut ratanya lalu menatap mereka polos
"Di Jakarta aja yah?"bujuk Zafran mendapat gelengan mantap dari Dizzi yang masih setia mengelus perut ratanya
"Oke dibeliin"putus Zafran mendapat senyum sumringah dari Dizzi
"Tapi cepet yah"pinta Dizzi
Zafran hanya mengangguk lalu mengeluarkan Iphonenya dan mendial nomer anggotanya
"Belikan dodol dari jogja sekarang jangan pake lama"ucap Zafran setelah panggilan tersambung
"Baik"ucap orang seberang
Tut
Panggilan terputus lalu Zafran kembali memasukkan iphonenya kedalam saku celana
"Gimana?"tanya Dizzi tersenyum
"Iya lagi dibeliin paling satu jam dateng"ucap Zafran kemudian meminum jus mangga pesanannya
"Huh ngidam lo aneh aneh banget deh Zi"ucap Rena
"Iya aneh ya ngidamnya"timpal Alfea
"Nggak tahu"
"Tapi lucu sih"ucap Raya terkikik
"Lucu apanya?"tanya Adrian
"Lucu loh kalo nggak diturutin nangis kalo diturutin langsung seneng"jelas Raya masih terkikik
"Aneh lo"ucap Leon serta Rayyan
"Biarin"ucap Raya masih terkikik entahlah
"Lo kok ikutan aneh?"tanya Veero
"Ya aneh orang sama"ucap Adrian
"Sama apanya?"tanya Lessa
"Ya sama kayak Dizzi"jawab Adrian tenang
"What!"pekik mereka kaget
"Berapa bulan?"tanya Leon
"Baru dua minggu"jawab Raya mengelus perutnya
"Kok nggak ngasih tahu sih"ucap Alfea kesal
"Ya biar surprise aja eh malah Dizzi nyusul"ucap Adrian
"Yes da temen nih sidedek"ucap Raya girang
"Lah dia ngidam aneh aneh nggak?"tanya Lessa penasaran
"Nggak paling kelakuannya"jawab Adrian
"Maksudnya?"tanya Leon
"Ya kelakuannya kaya tadi kadang malah petakilan"jawab Adrian
"Owh"
"Eh ntar sore kita cari perlengkapan yuk"ajak Rena
"Iya yaudah jam berapa? dimana?" Tanya Raya beruntun
"Jam tiga kumpul dimansion Dizzi biar bisa makan"ucap Rayyan
"Huuuu bener juga"ucap Veero mendapat sorakan lalu tertawa hingga membuat mereka menjadi pusat perhatian tapi tak mereka hiraukan karena larut dalam bercandaan mereka
^^^^^
Pendek? Iya soalnya biar partnya panjangJangan lupa Vote and Comment
Dan satu hal lagi
Follow dong ig aku@soffiaaaaa___
Oke see you ❤
Next Chapter ....
🖑🖑🖑
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
Teen FictionJudul awal 'A'dizzi' dan 'zaf&zzi' aku ubah karena bukan kehidupan sigadis doang dan terlalu klise judulnya. Gadis berusia 16 tahun dengan sejuta rahasia , sudah S2 di Spanyol pada umur 15 tahun namun harus terjun SMA atas perintah daddynya Akibat...