Dizzi dan yang lain berjalan dikoridor dengan mengendap endap setelah mereka berhasil memanjat tembok belakang
Berjalan sambil sembunyi sembunyi dan akhirnya mereka bisa bernafas lega karena sudah sampai didepan pintu kelas yang terlihat ricuh sepertinya freeclass
Dizzi membuka pintu perlahan membuat aktivitas didalam kelas tersebut terhenti dan menatap kearah pintu was was karena Dizzi tak memperlihatkan wajahnya ia bersembunyi hingga
WAAAAA
Dizzi muncul secara tiba tiba saat semua menatap serius kearah pintu, mereka semua tersentak kaget dengan menyebutkan beberapa hewan kebun biantang ada juga yang nyebut
Dizzi dan Alfea tertawa terpingkal pingkal melihat wajah syok dan konyol mereka, sedangkan yang dikerjai menetap dua orang tersebut sinis
"Hahaha mukanya konyoll hahaha banget..."ucap Alfea disertai tawa
"Sialan!"teriak mereka nyaring lalu melanjutkan aktivitas mereka yang terganggu sedangkan Dizzi dan Alfea berusaha meredakan tawa mereka
Mereka berdua berjalan kearah bangku mereka yang berada di bagian pojok kanan belakang yang juga terdapat Lessa dan yang lain
"Woyy, gosipin apa nih?"tanya Dizzi
"Nggak ada gosip yang wah sih, tapi adalah"jawab Raya
"Apaan?"tanya Alfea bersemangat karena salah satu hobinya adalah ghibah, tanpa ghibah dalam sehari berasa dunia tak lengkap
"Si Princa jadi Lonte"jawab Rena yang ikut ikutan
"Hah lonte, maksudnya?"tanya Alfea bingung sedangkan Dizzi tersenyum miring
"Iya nih videonya"ucap Raya menyerahkan hpnya memperlihatkan video Princa berada diclub dengan pakaian super minim, lalu memesan minuman setelah datang ia langsunh meminumnya hingga beberapa menit ia mulai agresif terhadap para pria bahkan ia membawa lima pria kedalam kamar yang disewa dan lima pria tersebut langsung menyetubuhi Princa dan mengeluarkan cairan putih mereka didalam
Itu semua sudah diatur dengan rapih oleh Dizzi, bahkan lima pria tersebut adalah anggotanya dan yang merekam juga Revan. Yah orang yang mengirimi orang tua Dizzi tentang Dizzi yang tengah membunuh adalah Princa yang kebetulan lewat digang sepi tempat biasa Dizzi meluapkan ambisi membunuhnya
"Wanjir, kamu yang lakuin dek?"tanya Alfea setelah selesai melihat Video sex full tersebut
"Salah siapa cari masalah, ini akibatnya abis itu tinggal bunuh deh"ucap Dizzi tenang
"Emang ada masalah apa?"tanya Lessa
"Dia ngirim foto gue pas bunuh orang eh malah dikirim bonyok gue ama mertua jadi ya mereka dah tau, kan bangsat banget"ucap Dizzi menggebu gebu
"Kira kira siJalang berangkat nggak yah?"tanya Alfea
"Kayaknya berangkat deh kan tadi pada bisik bisik nggak tahu malu, dianya juga katanya baru tahu kalo kegiatan dia udah kesebar pasti juga dari dayang dayang dia"ucap Raya kesal dan diangguki yang lain hingga mereka mengobrol sampai waktu istirahat tiba
"Kantin nyok"ajak Rena diangguki oleh yang lain
Mereka berlima berjalan melewati koridor yang ramai oleh siswa siswi XHS yang berlalu lalang ada yang keperpustakaan, kantin, taman belakang atau tujuan lainnya
Setiap langkah terdapat banyak pujian dan tatapan memuja yang diberikan para murid kepada Dizzi dkk
Mereka berlima sampai ditujuan yaitu kantin mereka memilih duduk dipaling pojok yang kosong
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
Teen FictionJudul awal 'A'dizzi' dan 'zaf&zzi' aku ubah karena bukan kehidupan sigadis doang dan terlalu klise judulnya. Gadis berusia 16 tahun dengan sejuta rahasia , sudah S2 di Spanyol pada umur 15 tahun namun harus terjun SMA atas perintah daddynya Akibat...