chapter 52

20K 886 10
                                    

Setelah ritual mandi bersama entah mereka ngapain aja didalem kamar mandi hanya mereka dan tuhan yang tahu lah ya

Selesai memakai baju santai merekapun turun menuju meja makan karena semua makanan sudah siap. Ya iya siap orang mereka pulang pukul lima langsung mandi selesai pukul tujuh sedangkan para maid mulai memasak pukul setengah enam

Mereka berdua makan dengan tenang tanpa ada obrolan yang menemani hanya dentingan suara sendok dengan piring

Selesai makan saatnya mereka memulai aktivitas biasa, Zafran nge-gym kalo Dizzi berkebun ditaman belakang sebelah kolam dengan berbagai aneka bunga tapi yang lebih mendominasi bunga mawar karena itu adalah bunga favoritnya

Pukul 19.00

Malam ini adalah malam yang dinanti karena malam ini usia kandungan Dizzi sudah delapan bulan sedangkan Raya serta Alfea sudah sembilan bulan Lessa sudah lima bulan lebih lalu Rena empat bulan tinggal beberapa hari lagi lima bulan

Mereka semua masih sering berkumpul kumpul layaknya masih SMA padahal mah sebentar lagi bakal jadi orang tua

Nah dikamar bernuansa gold and black Dizzi tengah duduk bersandar pada kepala ranjang sambil baca novel sedangkan Zafran tiduran dengan berbantal paha Dizzi dengan kepala yang menghadap kearah perut buncit Dizzi dengan tangan yang mengelus elus perut besar itu sayng dan bermain main ataupun mengajak ngobrol sidedek karena itu diperlukan agar sijanin aktif

"Dedek lagi ngapain didalem?"pertanyaan konyol dari Zafran keluar

"Owh lagi nendang nendang ya, pinter banget sih kamu ngeresponnya"

Dug

Tendangan kali ini amat keras membuat Dizzi meringis "awsss... aduh tenang yah, adek tenang"ringis Dizzi mengusap usap perutnya dibantu Zafran

"Aduh adek jangan kenceng kenceng yah nendangnya, kasian mommy"

"Gimana udah tenang?"tanya Zafran dengan raut wajah cemas

"Udah nggak terlalu. Dia semangat banget kayaknya diajak ngobrol"ucap Dizzi tersenyum hangat

"Syukur deh. Yah kamu seneng ya? Diajak ngobrol daddy? Cepet cepet keluar ya kamu, biar bisa ngobrol terus sama daddy"ucap Zafran mendekatkan telinganya kearah perut buncit Dizzi dan merasakan tendangan yang tidak terlalu keras, ternyata sidedek nurut dan tau kondisi, fikir Zafran.

"Sidedek nurut banget dibilangin. Pinter banget sih"

Zafran terus saja berbicara dengan sang buah hati sedangkan Dizzi hanya tersenyum dan menanggapinya sesekali hingga malam sudah larut mereka memutuskan untuk tidur

"""""""""""""

Saat ini Dizzi dan Zafran berada dimarkas RDM karena itu kebiasaan Dizzi selama lima ataupun empat bulan sekali ia datang untuk mengecek keadaan markas. Kalau dulu ia sendiri maka kini Zafran ikut menemani karena takut terjadi apa apa dengan Dizzi saat dijalan


Dizzi duduk disofa single dalam ruangannya sedangkan Zafran, Revan, Sila, Satria, dan Zendi duduk didua sofa panjang diruangan yang sama


"Kondisinya gimana?"tanya Dizzi menatap empat orang wakilnya disini untuk mengurus hal hal kecil dalam markas

"Ya biasa aja. Nggak berubah ubah"jawab Sila


"Ada serangan atau apa gitu?"tanya Dizzi sekali lagi

The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang