Judul awal 'A'dizzi' dan 'zaf&zzi' aku ubah karena bukan kehidupan sigadis doang dan terlalu klise judulnya.
Gadis berusia 16 tahun dengan sejuta rahasia , sudah S2 di Spanyol pada umur 15 tahun namun harus terjun SMA atas perintah daddynya
Akibat...
"Kalian hati hati yah"peringat Natasha memeluk Dizzi dan Zafran bergantian
"Iya ma udah 10 kali bilang itu itu mulu. Yang lain emang nggak ada?"tanya Zafran yang sudah jengah mendengar ucapan Natasha itu itu saja memang yang lain tidak ada
"Oh ya mama hampir lupa ,jangan lupa buat cucu yah? Mamah udah pengin punya cucu"ucap Natasha yang hampir melupakan pesannya yang paling penting
Mendengar ucapan Natasha membuat Dizzi diam memikirkan ucapan Vincent dan sekarang ditambah Natasha dan Marsha, mungkin sudah waktunya batinnya
"Doain aja mah"ucap Zafran tenang sambil melirik Dizzi yang ada disampingnya terdiam
"Mamah doain semoga cepet!"ucap Natasha girang
"Yaudah pamit yah takut kemaleman kan besok sekolah"ucap Zafran pamit kepada kedua orang tuanya
"Iya hati hati dijalan"ucap Mario yang sedari tadi diam
"Jangan lupa buat cucu!!"teriak Natasha saat Zafran serta Dizzi hampir masuk mobil
Mereka hanya tersenyum lalu masuk mobil dan melajukannya menuju rumah baru mereka
Didalam mobil hanya ada keheningan sepanjang perjalanan Zafran yang fokus menyetir sedangkan Dizzi yang masih memikirkan ucapan Vincent
"Nggak usah dipikirin omongan mama tadi"ucap Zafran memecah keheningan namun tetap fokus kedepan
"Bukan cuma itu aja. Aku juga kepikiran ucapan bang Vincent tadi sore dan aku juga pengin punya anak"ucap Dizzi menatap kedepan
"Kalo belum siap, yaudah tunda aja dulu lagian kita juga masih sekolah"
"Aku mau ngomong sama kamu"
"Ngomong aja"
"Sebenernya aku udah lulus kuliah S2 di kampus ternama Spanyol"
"Trus kenapa SMA lagi?"
"Karena disuruh daddy yang lain juga gak tahu selain aku tuhan keluarga di Spanyol sama kamu sekarang"
"Dari umur berapa?"
"15 tahun"
"Jadi kamu udah siap kalo putus sekolah?"
"Udah siap, kan aku udah lulus. Tapi kalo gak putus sekolah homescholing kan juga bisa"
"Yakin nih?"
"Yakin"
Dizzi mengagguk yakin dan setelahnya tak ada obrolan hanya suara kendaraan dijalan raya
Hening karena Dizzi mulai gugup ini pertama kalinya walau sering keluar masuk club
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit kini mereka berdua sampai didepan gerbang yang menjulang tinggi disebuah mansion mewah nan elegan. Petugas satpam pun membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan mobil Zafran memasuki halaman luas mansion tersebut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
