chapter 38

23.3K 1K 10
                                    

Guk guk guk

Suara anjing menggonggong membuat Veero gemetar mengingat masa lalunya saat ia dan Dizzi dikejar kejar anjing dan itu sama sama membuat mereka trauma akan anjing, karena Dizzi hampir saja digigit untungnya yang kena bajunya saja karena waktu itu Veero menambah kecepatan larinya

"Kakak yakin tuh? Aku aja takut liat anjing keinget dulu pas kita dikejar kejar"ucap Dizzi menatap anjing yang terus menggonggong

Kini mereka semua berada diteras lebih tepatnya taman samping dekat rumah milik tetangga yang dimaksud. Mereka disana karena ingin melihat Veero mengambil mangga yang dijaga oleh anjing tetangga dan mereka tahu jika Veero serta Dizzi trauma akan anjing

Veero menelan ludah kasar lalu menatap Dizzi "kakak sebenernya takut. Kakak juga keinget dulu yang kamu hampir aja kegigit untung kakak lebih cepetin larinya"ungkap Veero diangguki oleh Dizzi

"Kamu yakin Ve?"tanya Marsha ngeri melihat anjing galak yang terus menggongong serta tatapan takut putra dan putrinya itu

"Yakin nggak yakin mom"ucap Veero ragu

"Kalo takut jangan deh Ver ntar kamu kenapa napa gimana?"tanya Alfea khawatir

"Nggak akan kenapa napa"ucap Veero tegas

"Kak ikut"pinta Dizzi

"Ntar kalo kamu kenapa napa gimana Zi?"tanya Zafran khawatir

"Aku nggak ikut masuk aku tunggu didepan gerbang"jawab Dizzi meyakinkan

"Oke"putus Zafran percuma melarang

"Titip nih anak"ucap Zafran kepada Veero

"Tenang aja"ucap Veero

Mereka berdua keluar area mansion lalu berjalan sedikit kearah kanan karena tetangga mereka berada disebelah kanan mansion

"Kamu tunggu sini"ucap Veero diangguki oleh Dizzi

Veero memasuki rumah berpagar tersebut dengan hati hati dan itu tak luput dari penglihatan keluarga mereka dengan tampang cemas 

"Lo bisa Ver demi anak"ucap Veero menyemangati dirinya sendiri

Ia menatap pohon mangga yang tak terlalu tinggi dan ada dahan rendah yang berbuah banyak langsung saja ia memetik beberapa buah tersebut namun tiba tiba

Guk guk guk guk

Suara anjing mengagetkannya, membuatnya mencari asal suara dan yah ia melihatnya, anjing tersebut tak jauh darinya terikat dengan tali yang hampir putus karena terus menerus bergerak kearahnya

Tak membuang kesempatan lagi buru buru Veero berlari kearah luar pekarangan rumah tersebut namun tepat saat ia keluar tali yang mengikat anjing tersebut putus lalu mengejarnya

"Cepet lari!!"teriak Veero menggandeng tangan Dizzi lalu berlari dengan anjing yang sudah keluar dari gerbang mengejar mereka, untungnya Veero dan Dizzi sudah dekat dengan gerbang dan

Hap

Mereka berhasil melewati gerbang dan dengan buru buru Veero menutup pintu gerbang lalu menguncinya dan menyandarkan tubuhnya dipintu gerbang diikuti Dizzi yang kini sudah merosot

"Untung aja"ucap Veero lirih lalu tubuhnya merosot mengikuti Dizzi

Mereka berdua ngos ngosan dengan detak jantung tak beraturan bukan bukan karena lelah namun karena takut. Pandangan mereka lurus kearah depan dengan bibir bergetar

"Gue queen mafia kenapa harus takut sama anjing sialan"ucap Dizzi dengan bibir bergetar

Semua orang datang kearah depan setelah mendengar laporan satpam depan jika Veero serta Dizzi berada didepan

The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang