HAPPY BIRTHDAY TOO ME🎉🎂
25 DESEMBER, 19 Years OldHAHAHAHA😂 MAAP YAA MULMEDNYA
HAPPY READING YAK
***
(Namakamu) merasa jiwanya terbang entah kemana. Tidak menyangka Iqbaal menyatakan cintanya 'lagi'Ini hadiah terindah yang pernah ia dapatkan. Iqbaal memang tidak membawa apa apa. Tapi ia memberikan hatinya.
"Maaf aku gak bisa kasih kado, tapi aku cuma bisa kasih ini" Iqbaal memberikan bunga mawarnya. (Namakamu) tersenyum senang. Dirinya sudah gregetan sedari tadi.
"Yang kakak kasih udah lebih dari cukup, aku senang" ujar (Namakamu) seraya menerima mawarnya.
Iqbaal meletakkan telapak tangan kanannya di puncak kepala (Namakamu), mengelusnya pelan.
"Ya udah balik yuk, nanti di cariin lagi" kekeh Iqbaal.
"Haha ayo"
***
"Dari mana sih lo berdua, mojok terus kerjaannya" celoteh Frendy yang sudah kekenyangan.
"Sewot aja lo" Frendy hanya berbasa basi. Ia tahu apa yang ia lakukan. Toh, ini ide dari Frendy.
"Ra kenapa muka lo cemberut gitu?" (Namakamu) menatap heran pada Maura yang hanya duduk diam dengan wajah kusut.
"Kekenyangan lah (Nam)" jawab Frendy. (Namakamu) mengangguk mengerti. (Namakamu) melirik sekilas teman teman lainnya sedang canda tawa bersama. Ia turut berbahagia.
(Namakamu) melirik pada Dira dan Farhan yang hanya diam sambil memainkan ponsel masing masing. Ia berdecak kemudian menghampirinya.
"Pa, ma" keduanya menoleh.
"Adek boleh gak minta sesuatu"
"Adek pengen di hari yang spesial ini papa sama mama gak diem dieman kaya gini, adek pengen liat papa dan mama kaya dulu lagi" lirihnya.
Keduanya terdiam.
(Namakamu) menghela nafas beratnya, mencoba bersabar.
"Ma.." panggil Farhan. Dirinya tetap memanggil dengan sebutan 'mama'
"Iya dek" jawab Dira terpaksa, ia tidak mau (Namakamu) sedih di hari bahagianya ini.
"Pelukan dong" pinta (Namakamu). Ia menarik tangan Dira dan Farhan untuk berdiri.
Keduanya menuruti keinginan (Namakamu) yang kini bertepuk tangan.
Devano tiba tiba merangkul (Namakamu) membuatnya menoleh dan tersenyum.
"Sini dong" Farhan merentangkan tangan kirinya dengan tangan kanan masih memeluk Dira. Keempatnya berpelukan. (Namakamu) menikmati sekali momen ini. Karena ia tahu, setelahnya akan sulit untuk berkumpul kembali dengan lengkap. Orang orang yang menonton mereka bertepuk tangan dan bersorak ria.
***
"Hati hati yaa" Selesai acara (Namakamu) mengantar mereka ke pagar rumah. Semuanya bergegas pulang. Malam ini sangat indah sekali.
Farhan tadi sudah pamit untuk pulang duluan sebelum acara benar benar selesai. (Namakamu) tidak masalah, ia sensng Farhan sudah datang ke sini.
"Aku pulang ya" pamit Iqbaal.
"Iya kak, hati hati" (Namakamu) melambaikan tangannya. Kemudian iqbaal membalasnya.
Semuanya sudah meninggalkan tempat dengan kendaraan masing masing. (Namakamu) segera menutup pagar rumah dan berjalan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day (COMPLETE)
JugendliteraturGimana rasanya punya kakak rasa pacar, kalau gak ada dia sehari kosong deh hidup lo dan punya idola sekolah yang kepedean banget sama lo?? Tiap hari selalu digangguin, emosi terus deh pokoknya kalau udah berhadapan dengan dia "Kita itu kaya matahari...