Puterin deh mulmednya
Lagi suka sama lagu itu..Jangan sampai terjadi sama Iqbaal (Namakamu) lah ya wkwk
Happy reading
***
"Kak Aldi.."
Aldi berdiri tegap di depan pintu rumah (Namakamu). (Namakamu) merasa canggung luar biasa semenjak kejadian kemarin, dan sejak hari itu ia juga tidak pernah melihat Aldi bersama Devano.
"Mau cari kak Devano ya?" tanyanya pelan, sedikit tidak berani menatap Aldi.
"Bukan, Gue ke sini mau ketemu sama lo" (Namakamu) meneguk salivanya.
"Masuk kak" (Namakamu) mempersilahkan Aldi untuk masuk karena tidak sopan jika berbicara di depan pintu.
"Enggak usah, disini aja" (Namakamu) mengangguk.
"Gue ke sini mau minta maaf sama lo"
"Soal kejadian kemarin.."
"Enggak usah di ingat lagi kak, gue udah maafin kok" (Namakamu) sebenarnya tidak marah pada Aldi, ia hanya kecewa.
"Kemarin lo enggak apa apa kan?" Aldi mengekspresikan wajah khawatirnya. Padahal sudah jauh hari baru ditanya.
"Enggak apa apa kak"
"(Namakamu)! Siapin baju lo biar besok enggak ribet!" teriak Devano.
"Bentar kak!" sahut (Namakamu).
Tidak lama Devano menghampiri (Namakamu). Penasaran apa yang dilakukan adiknya di depan pintu.
"Ngapain sih?" tanya Devano pada (Namakamu). Ia menatap orang di hadapan (Namakamu). Wajah Devano berubah menjadi tidak enak.
"Ngapain lo ke sini?" dingin Devano.
"Kak.." (Namakamu) menyenggol lengan Devano. Bermaksud agar Devano tidak bersikap seperti itu pada Aldi.
"Gue cuma mau minta maaf sama (Namakamu) Dev, gue juga minta maaf sama lo"
"Maafin.." lirih (Namakamu).
Devano melirik (Namakamu) sekilas. Adik yang berhati malaikat. Ia menghela nafas dengan berat.
"Lupain, gue maafin"
"Kalau emang lo udah enggak anggap gue sahabat lo, enggak apa apa, gue emang pantas diginiin" ujar Aldi.
Jauh di lubuh hati Devano, ia tetap menganggap Aldi sebagai sahabat. Namun egonya yang terlalu tinggi membuatnya bersikap seperti ini pada Aldi.
"Kak mau ajak kak Aldi camping bareng?" bisik (Namakamu).
"Apa?" kaget Devano. Niat (Namakamu) hanya untuk memperbaiki hubungan Devano dan Aldi.
Devano tampak berpikir, tidak ada salahnya juga. Semua sudah selesai. Aldi sudah meminta maaf dan ia sudah melupakan masalah kemarin.
"Al, lusa kita mau camping, lo mau ikut?" tawarnya.
Aldi tampak bergeming.
"Gue ikut.. Thanks Dev" Aldi memeluk Devano yang kemudian Devano membalasnya.
***
(Namakamu) mendorong tubuh Devano menghampiri Farhan dan Dira yang sedang bersantai di luar rumah pagi ini .
"Ma, pa" panggil Devano. Ia duduk di kursi yang berada di hadapan orang tuanya. (Namakamu) duduk di lemgan kursi yang cukup kuat menopang tubuhnya.
"Kenapa kak?" tanya Dira.
"Kakak sama adek mau minta maaf nih"
"Maaf kenapa?" tanya Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day (COMPLETE)
Ficção AdolescenteGimana rasanya punya kakak rasa pacar, kalau gak ada dia sehari kosong deh hidup lo dan punya idola sekolah yang kepedean banget sama lo?? Tiap hari selalu digangguin, emosi terus deh pokoknya kalau udah berhadapan dengan dia "Kita itu kaya matahari...