Beberapa siswa berlalu lalang dengan membawa ranselnya di sepanjang koridor, mereka baru saja sampai di sekolah. Gadis berambut panjang tersebut tengah membagikan kartu undangan pada anak anak kelas dua belas. Tahun ini ia merayakan ulang tahunnya dengan alasan sebentar lagi akan lulus sekolah dan jarang sekali kebahagiaan ini bisa ia dapatkan.
"Dateng yaa ke birthday party gue"
"Dateng yaa"
Ia tersenyum ramah seraya membagikan kartu undangan ulang tahun berwarna merah muda tersebut. Yang menerima juga membalas senyumannya dan mengiyakan bahwa mereka akan datang.
"Dateng ya" Steffi menyodorkan kartu undangannya pada Devano yang baru datang dengan menggendong ranselnya.
"Pasti" ucapnya tersenyum.
"Kenapa baru kali ini dirayain?" tanya Devano.
"Biar spesial dong, kalau dirayain tiap tahun bakal gak ada apa apanya"
Devano hanya terkekeh mendengarnya.
"Eh Baal" panggil Steffi saat melihat Iqbaal melewatinya dengan tatapan lurus ke depan.
Yang dipanggil pun menoleh.
"Dateng yaa" Steffi menyodorkan kartu undangannya. Iqbaal melihatnya sejenak. Kemudian ia mengambilnya.
"Iyaa" ucapnya tersenyum.
Devano menatap seolah cemburu pada Iqbaal. Keduanya saling menatap. Iqbaal hanya menatapnya datar. Kemudian pamit pergi.
"Masih suka sama Iqbaal?" tanya Devano.
"Hah? Enggak lah" ujarnya terkejut dengan pertanyaan Devano.
"Kenapa sih?" lanjutnya.
"Gapapa" Devano tercengir kemudian.
"Oh iya ajak adek lo yaa"
"Siapp"
***
"Dek, besok malem ikut gue ke birthday party Steffi yaa" Ajak Devano sambil mengaduk mie ayam yang baru saja dihidangkan.
"Hah? Gak ah, pasti semuanya anak kelas dua belas, ngapain gue ikut"
"Steffi yang ngajak lo masa ditolak?"
"Boong kan lo? Alesan biar ada gue yang nemenin lo yang jomblo disana"
"Yeh.. Di ajak beneran malah nethink"
"Beneran? Gue nanya kak Steffi nih"
"Nanya aja!"
(Namakamu) hanya menghela nafasnya. Malas rasanya jika harus menemani Devano ke pesta ulang tahun Steffi. Merasa segan pada kakak kelasnya. Kemudian ia melanjutkan makannya sebelum bell masuk berbunyi.
***
Seperti yang di rencanakan Devano datang ks pesta ulang tahun Steffi bersama (Namakamu). Devano memakai jas simplenya dengan kemeja putih di dalamnya dan terlihat sangat tampan sedangkan (Namakamu) yang memakai dress putih selutut, tentunya sangat cantik dengan sekedar polesan bedak, liptint dan maskaranya.
"Malu gue kak, gak ada yang kenal" gerutu (Namakamu).
"Udah gapapa, ada gue, ada Steffi, ada Aldi, santai aja lah" Devano dan (Namakamu) menghampiri Steffi yang tengah bersama Aldi yang sepertinya baru saja datang.
"Hai Dev, (Nam)" sapa Steffi ketika keduanya sudah dihadapannya.
"Bro!" seru Aldi kemudian bertos tosan ala pria. Kemudian Aldi juga melambaikan tangannya pada (Namakamu) dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day (COMPLETE)
Novela JuvenilGimana rasanya punya kakak rasa pacar, kalau gak ada dia sehari kosong deh hidup lo dan punya idola sekolah yang kepedean banget sama lo?? Tiap hari selalu digangguin, emosi terus deh pokoknya kalau udah berhadapan dengan dia "Kita itu kaya matahari...