••
Sixpence None The Richer - Kiss Me
•
•
________________________________________
" Kita harus merasa kehilangan terlebih dulu untuk tahu bahwa dia adalah satu-satunya yang kita cintai "
" Dia sudah ingat semuanya, kejadian 2 tahun lalu. Bagaimana kecelakaan itu terjadi, bahkan sampai Allycia memilih mendonorkan kedua matanya pada Lisa. Dia ingat semua itu "Pernah dengar petir dicuaca secerah ini, ditengah-tengah kota Jakarta. Perkataan Erick bagaikan petir di siang bolong, membuat semua orang yang ada diruang tengah sontak menoleh dan menatap Erick yang tengah menuruni tangga.
" Dan dia belum bisa nerima itu semua, nerima keputusan Allycia " Lion mengusap kasar wajahnya, sudah dia duga dari beberapa hari yang lalu. Adiknya itu mengingat kejadian 2 tahun yang lalu.
Aldo memilih mengalihkan pandangan matanya pada halaman belakang, berusaha mengabaikan perkataan Erick. Bukan hanya Lisa, tapi dia sendiri tidak bisa menerima keputusan Allycia. Walaupun ada rasa syukur karena Lisa masih bisa dia lihat.
" Dia akan menerima itu, suka atau tidak. Itu sudah jadi kejadian di masa lalu, tidak bisa diulang kembali " Lian berdiri dan pergi menuju kamarnya setelah mengatakan kata-kata dingin itu.
Luna menghela napas, suami nya memang seperti itu jika menyangkut Lisa. Wanita 42 tahun itu langsung berdiri dan menyusul Lian - Suaminya.
" Tapi Lisa gak bakalan seperti dulu, kan? " kata Vallery pelan.
Semua orang yang ada diruangan itu sontak terdiam. Bingung untuk menjawab perkataan Vallery, termasuk Aldo.
♧♧♧♧♧
" Aku ada untukmu, tanpa terlihat dan tanpa kamu sadari " - Aldo Leandre Edgar
Ini sudah masuk minggu ketiga semenjak terakhir kali Aldo melihat Lisa, dia memilih untuk sedikit menjauh. Menyibukkan diri dengan berbagai urusan yang baik Erick, Danu, Kharel bahkan Lisa pun tidak mengetahui jelas urusan yang dimaksud Aldo.
Aldo turun dari mobilnya, menyampirkan tas hitam nya pada salah satu punggungnya. Melangkah memasuki gedung Fakultas Kedokteran, dengan tampang dinginnya. Lelaki itu memang sangat irit bicara tapi mudah untuk tersenyum.
" Masuk juga lo, 3 minggu ini kemana aja bro? " Danu merangkul bahu Aldo saat dia melihat lelaki itu ada dihadapannya.
Aldo memang selama 3 minggu ini bukan hanya menghindar dari Lisa, tetapi memilih untuk tidak masuk kuliah - tanpa kabar.
" Ada urusan " Jawab Aldo singkat, padat dan jelas. Membuat Danu meringis.
" Lisa berusaha menghubungi lo selama 3 minggu ini " Sahut Erick tiba-tiba membuat Aldo dan Danu sempat menoleh ke belakang.
" Gue tau " Ucap Aldo. " Dan gue gak peduli " Lanjutnya sambil melepaskan rangkulan Danu dan berbelok memasuki ruang LAB.
Erick mengepalkan tangannya saat melihat reaksi sahabatnya itu. Hanya datar dan tanpa minat. Apa dia tidak tahu bagaimana Lisa saat wanita itu tidak bisa menghubungi Aldo ? Bahkan hanya berjarak 3 minggu, Lisa sudah menjadi baikan. Waktu yang singkat. Saat ditanya motivasi apa dia untuk menahan rasa bersalahnya itu, dengan mudahnya dia menjawab " Aldo itu motivasi buat gue, alasan utama gue sembuh ". Tapi memang Aldo saja yang tidak bersyukur mendapatkan cinta wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARBERA
FanfictionIni bukan kisah yang romantis dan penuh dengan adegan-adegan yang kalian gandrungi. Tapi ini hanya kisah antara berjuang dan melepaskan, hanya kisah antara bertahan dan meninggalkan dan hanya kisah antara .... Benci dan cinta ... • Aldo Leandre Edga...