🍁 Garbera - Tiga puluh empat 🍁

141 12 1
                                    

Happy Reading

Like and coment

Sorry kalo ada typo

Salam,

Rainbow_alx

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Setelah memberikan Aldo t-shirt yang sempat dia gunakan untuk menutupu tubuh polosnya, sekarang Lisa berada di play room bersama Vano. Anak lelakinya itu tampak bahagia saat melakukan video call dengan Erick, diatas pangkuannya.

" Papa jadi kesini, kan? Vano kangen " tanya Vano dengan suara lucunya begitu panggilan video pada Erick terhubung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Papa jadi kesini, kan? Vano kangen " tanya Vano dengan suara lucunya begitu panggilan video pada Erick terhubung. Bahkan Vano belum mengucapkan salam pembuka dan langsung bertanya.

Lisa dan Erick tertawa, wajah Vano begitu lucu. Tadi sebelum melakukan video call, Lisa sempat menjepit poni Vano sehingga poni nya terangkat dan sedikit berantakan. Belum lagi wajah Vano yang khas orang bangun tidur.

" Hahaha tentu Vano, ini Papa baru saja sampai di bandara. Papa mau membelikanmu hadiah dulu "

" Seriusan Papa sudah di koriah? " Vano kembali lagi bertanya dengan mata berbinar dan penuh harapan.

Lisa menggelengkan kepalanya sedangkan Erick kembali tertawa pelan. Vano selalu mengucapkan beberapa kata yang salah. Italia malah menjadi atalia sedangkan korea malah jadi koriah. Tapi sikap lucu dan polos Vano seakan menjadi hiburan baginya dan juga Erick.

" Korea, Vano sayang. Papa tadi bilang sudah di Korea. Kamu beneran sudah disini, Erick? " Lisa mencubit lembut pipi gembul Vano, dia kembali menatap layar ponselnya yang memperlihatkan Erick sudah berada didalam mobil yang sedang berjalan.

" Loh bukannya koriah ya, Ma? " Vano mendongak, menatap bingung Lisa. Pasalnya anak kecil itu yakin, Mama nya menyebutkan koriah bukan korea.

" Mama benar, Vano. Korea bukan koriah. Iya, sayang. Aku baru saja landing, nanti aku yang ke kantormu " Erick ikut meralat perkataan Vano sambil tersenyum. Dia kemudian menatap Lisa, tatapan yang selalu menunjukkan betapa dia sangat mencintai wanita itu.

GARBERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang