Ini bukan kisah yang romantis dan penuh dengan adegan-adegan yang kalian gandrungi. Tapi ini hanya kisah antara berjuang dan melepaskan, hanya kisah antara bertahan dan meninggalkan dan hanya kisah antara ....
Benci dan cinta ...
• Aldo Leandre Edga...
" Aku ingin memutus ikatan takdir menyakitkan ini, tapi selalu saja kita dipertemukan kembali "
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Lisa berulang kali mengucek matanya, memastikan apa yang dia lihat saat ini adalah nyata.
Saat ini didepan pintu apartemen nya, Aldo tengah berdiri tegak dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana jeans hitam yang lelaki itu kenakan. Layar interkom nya begitu jelas memperlihatkan sosok Aldo, lelaki yang mampu membuatnya merasa dicintai dan dibuang secara bersamaan.
" Buka "
Itu suara Aldo, suara lembut dan berat milik lelaki itu.
Lisa menggelengkan kepalanya dan satu kesimpulannya saat ini adalah ... itu memang Aldo, bukan khayalannya atau cuma sekedar imajinasinya. Dengan perlahan dia mulai membuka pintu apartemennya dan terpampang nyatalah seorang Aldo Leandre Edgar yang hanya mengenakan t-shirt putih serta celana jeans hitam. Lelaki itu pun langsung masuk kedalam apartemennya sebelum dia mempersilahkan lelaki itu untuk masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Mau amnesia atau tidak, sifat kasarnya tetap aja sama " - batin Lisa.
Lisa mulai mengikuti Aldo yang tengah berjalan menuju ruang tengah. Tapi tunggu ... sepertinya dia melupakan sesuatu. Kalau Aldo ada diapartemennya saat ini, berarti ...
Kedua mata Lisa melotot sempurna, dia langsung berlari menuju ruang tengah dan mengambil beberapa bingkai foto sebelum Aldo melihat itu. Dia harus menyembunyikan semua barang-barang yang menyangkut mereka berdua. Dia tidak ingin Aldo mengingat kenangan mereka, kenangan pahit mereka.
Erick memang tidak pernah melarangnya untuk memajang foto dirinya dan Aldo, karena lelaki itu tau ... melupakan orang yang berharga didalam hidup tidaklah muda. Terlebih Lisa dan Aldo bukan hanya sekedar sepasang kekasih-dulu, tapi sebelum itu mereka adalah sahabat yang tumbuh bersama. Terlalu banyak kenangan, dan Erick memaklumi itu.
