🍁 GARBERA - Duapuluh 🍁

143 13 0
                                    


HAPPY READING, GUYS



Clairain's Mansion, Jakarta || 11.45

Dia merindukan tempat yang sudah menjadi tempatnya berlindung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia merindukan tempat yang sudah menjadi tempatnya berlindung. Meskipun hanya 4 tahun dia tinghal disini, tapi tempat ini merupakan sala satu kenangan yang melekat dibenaknya.

Mansion mewah ini banyak mengimpan kenangan manis dan pahit. Bagaimana bahagianya dia saat keluarga datang menjenguknya, pertengkaran kecilnya bersama Lion, sikap dingin Lian - Daddy nya, bagaimana dia terus mengekori Luna - Mommy nya hingga bagaimana kenangan yang telah lama dia lupakan itu kembali muncul.

Kenangannya bersama Allycia, tawa mereka hingga kecelakaan yang harus merenggut nyawa kembaran Aldo itu. Dan yang paling utama, bagaimana sikap Aldo perlahan mulai berubah. Lelaki itu mulai menjaganya dan membuat rasa cintanya semakin bertambah.

Ah ngomong-ngomong masalah Aldo, kenangan 5 tahun itu seakan kembali menyapanya. Dia ingat betul bagaimana hancurnya dia saat itu.




♧♧♧♧♧




Flashback On



5 Tahun yang lalu

Aldo sudah dimakamkan, itulah yang dia dengar dari Lian saat Daddy nya itu menelpon Siwon menanyakan proses pemakanan Aldo. Semenjak lelaki itu dinyatakan meninggal, Siwon membawa Aldo kembali ke Korea Selatan, katanya untuk melakukam ritual terakhir menurut tradisi negara gingseng tersebut.

Hanya keluarga inti, keluarga Clairain saja tidak diperkenankan hadir.

Lisa berdiri di balkon kamarnya, memandang halaman belakang. Hujan deras tengah mengguyur kota Jakarta, tapi bayangan dua orang yang tengah tertawa dipinggir kolam itu masih terlihat jelas.

Mereka menghabiskan waktu berdua. Aldo yang dengan sabar merawatnya semenjak ingatan menyakitkan yang dia kubur selama 2 tahun itu muncul kepermukaan. Awalnya keluarganya memilih untuk melakukan terapi agar kenangan menyakitkan itu kembali terkubur, tapi Aldo menentang keras. Lelaki itu mengatakan cara seperti itu hanya akan membuatnya tersiksa. Lagipula dia juga menyetujuinya.

Jadi semenjak itu, Aldo sering menghabiskan waktu bersamanya. Tepatnya dihalaman belakang ini, yang banyak menyimpan kenangan pahit mereka.

" Kamu gak harus selalu tampak kuat, karena pada dasarnya manusia itu lemah. Mudah merasa terluka, tapi jangan lupa kalau manusia itu juga makhluk yang kuat "


" Jangan diingat lagi, cukup ingat tentangku. Aku akan berusaha mengukir kenangan manis kita "


" Tertawalah, karena cuma dengan tertawa kamu terlihat cantik "


GARBERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang