🍁 Garbera - Dua puluh delapan 🍁

117 13 0
                                    



" Kita ditakdirkan bertemu, saling mengenal dan jatuh cinta. Tapi kita juga ditakdirkan untuk saling terluka, tersiksa dan akhirnya saling melupakan "



Lisa menghela napas. Ini sudah 2 bulan semenjak kejadian Lion yang menangis didalam pelukannya karena Devina yang tiba-tiba pergi. Bahkan selama 2 bulan ini, Lion berusaha mencaritahu keberadaan Devina. Meskipun dia bisa bersikap seperti biasanya pada semua orang, tapi dia tahu ... hati kakaknya itu sedang hancur.

Ditengah lamunannya, tiba-tiba So Hee sudah ada didepan matanya. Menatapnya bingung.

" Nyonya? "

" Nyonya? "

" H-hah? " Lisa tersentak saat So Hee mengetuk meja kerjanya. " Kapan masuk? Kena saya tidak dengar suara ketukan pintu? ".

" Saya sudah ketuk pintu, tapi tidak ada jawaban. Saya beranikan diri buat masuk, tapi anda malah bengong " So Hee menyerahkan dokumen baru diatas meja. " Ada permintaan kerjasama dari perusahaan baru " Lanjutnya.

Lisa membenarkan posisi duduknya, dia mulai membuka dokumen baru tersebut. Membacanya secara teliti. " S.H Corps? Itu bukannya perusahaan real estate? Terus hubungannya dengan fashion apa? ".

" S.H Corps baru saja mengambil ahli Hazhu Group dan secara langsung seluruh mall dibawah naungan perusahaan itu menjadi milik S.H Corps. Pihak mereka ingin bekerja sama dengan perusahaan kita agar koleksi desain terbaru bisa dipajang di mall mereka "

" Hazhu Group berpindah tangan? " Tanya Lisa dengan ekspresi tidak percaya.

Ayolah, siapa sih yang tidak mengenal Hazhu Group? Perusahaan real estate terbesar di Korea Selatan, bahkan perusahaan itu memilik 3 mall besar yang tersebar di Korea Selatan dan belum lagi beberapa hotel dan mall yang ada diluar negeri. Setahunya, Hazhu Group memiliki pondasi yang sangat kuat dan tidak mudah berpindah tangan. Tapi sekarang malah seperti ini.

" Iya, tapi pemilik S.H Corps ingin anda secara langsung menemuinya "

Lisa melotot sempurna, apa tadi? Dia tidak salah dengar? Orang yang ingin bekerjasama dengan perusahaannya malah memintanya datang? Bukankah yang butuh yang harus datang? Kenapa jadi terbalik sih.

" Langsung tolak, kamu sendiri tahu saya tidak suka mendatangi pihak yang meminta kerjasama seperti ini. Dia yang butuh, maka dia yang harus menemui saya " Lisa menutup dokumen tersebut dan menyerahkannya pada So Hee.

" Tapi bekerjasama dengan S.H Corps akan sangat menguntungkan "

Lisa dan So Hee menoleh dan melihat Hanbin yang sudah berdiri didepan pintu ruang kerjanya.

Lisa dan So Hee menoleh dan melihat Hanbin yang sudah berdiri didepan pintu ruang kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tidak kamu gak Bobby, semuanya suka muncul tiba-tiba. Tanpa ketuk pintu dan langsung motong pembicaraan " Dengus Lisa.

Hanbin yang mendengar perkataan kesal bos nya itu hanya tersenyum lebar. " Ya namanya juga lelaki tampan, kemunculannya tidak terduga ".

GARBERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang