GARBERA

🍁 Garbera - Enambelas 🍁

Maroon 5 - Maps

•

•

Tidak bisakah kamu menatapku?
Tatap aku ... tatap aku yang memohon padamu
Memohon agar jantungmu kembali berdetak

>><><><><><<>><><><><><><<

Lisa membuka matanya dan melihat sekelilingnya. Dia ada diatas gunung, pemandangannya begitu indah dan sejuk. Rerumputan berwarna hijau yang pertama kali menyapanya. Rasa sakit yang teramat sakit tidak dia rasakan lagi. Badannya begitu ringan dan perasaannya begitu nyaman. Angin menyapa lembut kulitnya dan membuat rambut panjangnya bergerak.

Tapi tunggu ... didepan sana, dia familiar dengan punggung seseorang yang jauh didepannya. Seketika ingatan bagaimana kecelakaan itu terjadi terlintas. Dia menatap tangannya dan penampilannya. Tidak ada bekas luka akibat ikatan tali dikedua pergelangan tangannya. Dan saat ini, dia mengenakan dress selutut berwarna putih gading dan sepatu flat shoes dengan warna senada dengan dress yang dia kenakan.

" Aldo " Panggil Lisa nyaring sambil melangkah mendatangi sosok lelaki yang sangat dia kenal.

Senyum tidak pernah luntur, apalagi saat lelaki yang dia panggil itu menoleh dan tersenyum tulus padanya sambil mengulurkan tangannya. Aldo mengenakan celana kain berwarna hitam dan kemeja putih gading, senada dengan yang dia kenakan. Entah perasaannya saja atau Aldo saat ini bertambah tampan, rambut hitam yang biasanya dibiarkan menutupi keningnya tapi saat ini rambut itu tertata rapi dan memperlihatkan kening tegas milik lelaki itu.

" Aku tidak sendiri disini " Sahut Lisa sambil menggenggam tangan Aldo yang terulur padanya.

Mereka berdua terdiam, menikmati pemandangan laut dari atas gunung ini. Begitu damai dan tenang. Hanya ada suara angin dan kicauan burung yang seakan menjadi musik mereka saat ini.

Lisa bersandar pada bahu bidang Aldo, memejamkan kedua matanya dan merasakan hembusan angin yang membelai wajahnya.

" Kamu tidak seharusnya disini " Aldo mengeratkan genggaman tangannya, mencium puncak kepala wanita yang tengah menatapnya bingung. " Tapi tidak apa-apa, kamu bisa disini sebentar. Setelah itu kamu harus kembali " Lanjut Aldo.

" Kenapa? Tidak bisakah aku disini? Bersamamu, Ale " Lisa menunduk saat Aldo memegang kedua bahunya menghadap lelaki itu.

" Hei, don't cry. You must always smile, I like seeing you smile " Aldo mengusap lembut pipi chubby Lisa, mengecup hangat kening wanita itu yeng tertutupi poni.

" Biarkan aku disini, sedikit lebih lama. Aku mau bersamamu " Lisa menatap penuh harapan pada Aldo, membuat lelaki itu kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Aldo saat ini banyak tersenyum padanya, perlakuan lelaki itu juga sangat lembut. Dia senang akan semua itu, tapi entah perasaannya seakan mengatakan hal yang lain. Dadanya terasa sakit, namun dia menahannya.

" Kita bisa menikmati pemandangan ini, baik di London maupun Jakarta ... kita tidak bisa menemukan tempat seperti ini " Aldo mulai melangkah dengan terus menggenggam tangan Lisa. " Aku menemukan tempat baru, dan sepertinya kamu akan menyukainya " Lanjutnya sambil sesekali menoleh dan tersenyum pada wanita yang juga tersenyum padanya.