🍁 Garbera : Empat puluh empat 🍁

178 20 3
                                    


Happy Reading 💜💜💜

Please like and coment ya 😊

.
.
.


.
.
.




Aldo memijat pelipisnya yang terasa berdenyut sakit. Seharian ini dia dibuat bingung oleh sikap Lisa. Pasalnya tadi pagi, jam 3 pagi wanita itu meminta dibuatkan gado-gado olehnya. Katanya dia sangat merindukan masakan khas Indonesia itu. Tapi bayangkan saja, mereka lagi ada di Feilding — New Zeland. Mana ada sayur kangkung, toge, tempe, tahu dan kacang tanah dijual disini. Terlebih lagi gula merah. Aldo sudah mengatakan bahwa mereka sedang ada di Feilding, bukan di Indonesia. Mencari bahan-bahan untuk membuat gado-gado sama saja mencari jarum ditumpukan jerami. Sangat sulit.

Tapi melihat Lisa yang mulai menangis dan meracau ingin gado-gado membuatnya harus dengan ekstra sabar — dan tanpa sepengetahuan wanita itu, Aldo terpaksa menghidupkan ponselnya. Puluhan chat dan telpon dari Bella sengaja dia biarkan, dia langsung menghubungi Roger dan meminta lelaki itu untuk menghubungi koki terkenal asal Indonesia untuk dibuatkan gado-gado dan serta bahan-bahan yang dibawa langsung dari Indonesia.

Dengan perjuangan dan kerja keras serta pesawat jet yang dikhususkan untuk mengangkut koki itu dari Indonesia ke Feilding, akhirnya gado-gado yang diinginkan Lisa sudah jadi. Dipikiran Aldo, pasti Lisa akan menghabiskan gado-gado itu tapi ternyata perkiraannya meleset. Hanya 3 suapan, Lisa mendorong piring berisikan gado-gado dan mengatakan kenyang.

Jika kalian berpikir keanehan Lisa akan berakhir disitu, kalian salah besar. Nyatanya tadi siang Lisa menyuruh Aldo memasak bolu susu kukus dengan toping matcha serta taburan almond. Padahal Lisa tidak menyukai matcha, tapi dia meminta itu. Bukan karena Aldo tidak bisa masak — nyata nya dia memang tidak bisa masak, dia hanya bisa masak spagetti carbonara dan juga cheesecake yang dimana kedua makanan itu merupakan makan kesukaan Lisa. Dia yang nyata nya belum tahu bagaimana membuat bolu dan hanya mengandalkan instingnya, akhirnya dengan terpaksa membuat bolu susu kukus dengan toping mactha serta taburan kacang almond. Tampilan bolu tersebut sangat menggiurkan, tapi penampilan tentu bisa membohongi rasa. Bolu bikinannya tidak mengembang sempurna, alias bantet dan keras.

Aldo sudah menebak pasti Lisa akan membuat bolu itu, tapi lagi dan lagi perkiraannya salah. Lisa malah menghabiskan bolu itu tanpa tersisa dan mengatakan bolu itu lebih enak daripada cheesecake. Aldo mengamati Lisa, siapa tahu saja perkataan wanita itu hanya untuk membuatnya senang. Tapi melihat ekspresi bahagia saat Lisa memakan bolu buatannya dan mata yang berbinar penuh kejujuran, membuat Aldo yakin bahwa Lisa tidak bohong.

Dan sekarang, Lisa malah memintanya untuk mengenakan kostum balet dengan bandana berwarna merah muda stabilo. Menari balet dihadapannya. Sungguh jiwa lelakinya seakan menguap begitu saja. Aldo sempat marah mendengar permintaan Lisa, tapi lagi dan lagi ... melihat Lisa yang menangis membuatnya sedih. Apalagi saat wanita itu menatapnya dengan menunjukan puppy eyes nya, disaat inilah Aldo memaki dirinya sendiri didalam hati.

GARBERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang