10

95 7 2
                                    

Pagi ini seperti biasanya. Akhirnya aku kembali ke sekolah setelah sekian lama aku meliburkan diri di rumah sakit.  Aku sengaja tak membawa motorku karena mama masih khawatir akan keadaanku.

"Kak,  udah sampai. Nanti kalo pulang kamu nelpon mama aja ya atau kalo ngga kamu mau nebeng siapa juga nelpon mama dulu. Yaudah tiati ya kak."

"Iya mama,  Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam"

Aku berjalan pelan menuju kelasku.  Dan saat aku melewati gedung Q ada beberapa pasang mata yang memperhatikanku.  Aku berusaha tak mempedulikannya dan terus melangkahkan kaki ku.  Tetapi aku di cegat oleh 2 orang cewek yang sama sekali ngga aku kenal.

"Hei! Lu zahra kan,?  Anak kelas 12 tata boga yang bisa main darbuka itu." ucap salah satu cewek berwerpak(pakaian praktik) hitam.  Dengan nada tingginya.

"Maksud lu apaan pansos di depan anak anak smksa?! Pengen tenar lu,?! Cih murah amat. " temannya menimpali.

"Mau kalian apa?  Aku ga kenal kalian jadi tolong jangan perlakukan aku seperti ini. " ucapku sabar dan pelan.

"Hah?  Lu ga tau siapa kita,? Heh!  Kenalin gua Ayu, Anak IT 2 dan ini sohib gua Melda,!  maksud lu apaan cuk deketin Fatta,?! Gua gasuka ya lu deketin dia,!" ucap Ayu.

Oh perkara Fatta?  Oke aku paham mereka teman siapa.  Ainul pastinya. 

"Dih! Malah diem!  Ayu apa perlu kita bikin pelajaran buat dia?!". Ucap melda. 

"Oke stop,! Aku tau sekarang kalian siapa,!  Kalian gada hubungannya sama sekali sama aku.  Jadi tolong jangan usik hidup aku,! Untuk masalah Fatta apa kalian punya bukti,? Ngga kan,!  Ah buang waktu! ". Ucapku membentak mereka sembari berlalu meninggalkan mereka.

"Heh!  Sialan!" ucap melda sembari mendorongku keras sehingga membuatku terjatuh.

"Aduh! "

"Dasar murahan!  Awas aja kalo..... "

"Hei, kak?  Sini ku bantu".

Suara laki laki itu menghentikan Ayu yang hendak memakiku. Laki laki itu mengulurkan tangannya padaku yang tersungkur di jalanan aspal depan gedung Q.

Suara yang aku kenal. Iya itu Fatta.

"Ah iya,  aku gapapa ko, " ucapku sembari menerima uluran tangan itu.

Aku di bantu berdiri oleh Fatta.  Dan kedua orang yang baru aku kenal itu menatapku dengan tatapan melotot.

"Heh,!  Ayu, Melda lagi apa lu berdua di sini?  Lagi gangguin kak Zahra?  Tolong ya lu tu jangan cari gara gara! Masalah sama guru BK aja belum kelar mau cari mati lu?! ". Bentak Fatta membela ku.

"Mel cabut yuk ada Fatta., "

Mereka berdua langsung lari meninggalkan ku dan Fatta. Aku ga nyangka Fatta bisa segalak itu.  Aku terdiam dan Fatta berbalik badan memandangku.

"Kak Rara gapapa,?"

Eh?  Rara?

"Hei kak rara,  kok malah bengong sih."

"Iya fat kakak gapapa ko. Makasih ya udah nolongin kakak. "

"Iya kak.  Yaudah jalan ke kelas yuk."

Aku berjalan kekelas di bantu Fatta. Dan dalam perjalanan aku ga henti hentinya menundukkan kepalaku. Aku malu.

"Udah sembuh kan kak rara,?" tanya Fatta.

"Ehm.  Udah ko."

"Kak Rara gausah pikirin omongan mereka ya.  Mereka emang gitu udah terkenal di mana mana yaitu geng yang suka nyari masalah. "

MY LOVE IS MASTER DARBUKA(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang