13

99 7 0
                                    

Sebelumnya mari kita berimajinasi lebih dalam lagi.  Salam manis dari Elfaris.

Jam dinding menunjukkan jam satu siang. Hari ini sekolahku pulang lebih awal.  Tidak ada kegiatan pramuka wajib di hari jumat ini. Aku masih memikirkan kejadian di ruang penyimpanan alat hadrah. Di fikiranku terus terbayang muka Fatta. Seakan dia menyapaku terus menerus. Sebelum pulang aku pergi ke kantin. Hima dan Auliya sudah pulang lebih dulu dan aku sendiri ke kantin favoritku.

"Ra pulang sama siapa?" tanya kiki sembari menghampiri ku.

"Sendiri"

"Sama aku ya? "

"Aku bisa sendiri,  plis gausah maksa"

"Mau mu apa sih ra!  Kamu lebih milih pulang bareng Fatta iya?! Dibanding pulang bareng aku pacar kamu sendiri! ". Kiki membentakku.

"Ki tolong ya. Kita itu udah lama putus ki udah lama.  Aku mohon ke kamu ki dewasa lah sedikit. Jangan bikin aku tertekan gini ki pliss. Kamu itu udah masuk kelulusan harusnya pikiran kamu itu udah dewasa. Cukup ya." jawabku sembari meninggalkannya.

"Heh cewek gatau diri! Lu pikir lu bisa segampang itu pergi dari gua?  Okeh silahkan lu pergi tapi inget ya lu bakalan gua bikin malu!" kiki mencengkeram erat tangan ku sehingga aku merasa kesakitan.

"Astagfirullah, sakit ki lepasin. Udah ki udah jangan bikin aku sakit lagi udah!  Aku gakuat, plis ngertiin aku, aku mohon...  Hikss.. " Aku melepaskam kasar cengkraman kiki.  Aku menangis karena sudah tak tau bagaimana lagi lepas dari laki laki ini. 
"Eh goblok bukannya lu ya yang ga ngertiin gua?!  Cewek murahan kayak lu tu banyak yg jadi PSK. Untung aja lu gajadi psk!  Murah hati iyaa murah banget sampe sampe berangkat bareng Fatta. Pantes ya lu itu gini. Lu anak janda sih! " kiki semakin menjeratku dengan cemoohannya yang membuatku semakin sakit hati.

"Sudah cukup!!!  Kamu boleh menghinaku tapi kamu gaboleh sedikitpun menghina ibuku...  Hiks hikss.. " Aku menangis semakin menjadi.

Dikantin sepi tidak ada orang kecuali aku dengan kiki. Aku merasa aku salah jalan mengambil keputusan bahwa pacaran itu hal yang baik. Ternyata tidak. Ini malah menyiksaku.  Kiki yang awalnya dewasa dan sangat mengerti aku tapi dia malah berubah total.  Dia tempramen,  egois dan mengingkari komitmen yang di buatnya sendiri. Bahkan tak jarang dia melarangku bermain social media atau bahkan mengikuti organisasi di sekolahku. Aku berharap ini akan segera berakhir.

"Bacotlu sok suci,!" kiki semakin menjadi.

Plak,! 

Kiki menampar pipiku.  Aku tak habis pikir orang yang dulunya sangat menyayangiku dan melindungiku sekarang tega melakukan ini. Hatiku sangat sakit. Aku ingin sekali memeluk mama.  Aku tak tau harus apalagi tapi kepalaku terasa pusing dan aku merasakan ada sesuatu yang mengalir dari hidungku.  Aku berniat menjawab kiki namun lidahku kelu. Akhirnya aku memberanikan diri mengucapkannya.

"Astagfirullah, laa haulaa wala quwwata ilaa billah. " aku membaca kalimat tersebut dan aku tak sadar apa yang terjadi selanjutnya.

***

Thx for reading.  Semoga kalian suka.

MY LOVE IS MASTER DARBUKA(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang