Sebulan berlalu, kini aku telah sembuh dari luka operasiku. Sebentar lagi akan masuk masa UNBK ku. Dan aku sudah terbebas dari kecaman dan teror kiki. Sekarang aku sedang mempersiapkan diri untuk UNBK.
Aku sangat suka membaca buku dan hampir setiap minggu aku datang ke toko buku di kota ku. Selain mencari buku buku materi UN aku juga mencari novel atau buku motovator lainnya.
Ponselku berbunyi dan ternyata itu telfon dari Fatta.
"Halo ra,? Sibuk? Jalan yuk" ajaknya.
"Iya fatta, biasa rutinitas di hari minggu otewe toko buku dong hehe." jawabku sembari meledeknya.
"Yahhh lupa.. Yaudah nanti pulang aku jemput yaa jangan mama mulu yang jemput. Boleh yaaaa boleh plisss..... " pinta Fatta.
"Ihhh gausah sok imut juga dong, sebel nih! " ledekku padanya
"Ehehe bocil ku marah. Yaudah biasa kan pulang nya jam segituan,? "
"Emang ada jam segituan. Ya ngga lah ada nya tuh jam 1 siang. "
"Ehehe yaudah take care yaaa rara. Assalamualaikum"
"Iya makasih yaaa Fatta Waalaikumussalam". Akhir ku sembari menutup telponnya.
Aku menyimpan ponselku di dalam ransel ku lagi dan aku lanjut melihat dan mencari rak buku yang sedang aku cari karena buku mapel dan buku bacaan yang aku butuhkan sudah aku dapatkan. Aku suka membaca karya karya milik Sujiwo Tejo, Cak Nur, Cak Nun, dan Asma Nadia. Tapi aku juga suka membaca dan membeli buku buku yang menarik minat bacaku. Kebetulan sekali aku sedang mencari buku yang sudah lama sekali ingin aku miliki yakni buku Talijiwo. Aku berkeliling dan melihat lihat di rak buku namun aku tak menjumpainya.
Jam dinding menunjukkan pukul 9.30 pagi dan aku belum menemukan buku itu. Aku hanya menjumpai buku Tuhan Maha Asyik namun di sebelahnya tak kujumpai buku Talijiwo. Hingga aku menengok ke atas dan ternyata buku itu hanya tersisa satu di rak paling atas. Aku mencoba mengambilnya namun tanganku tak sampai. Aku mencoba berjinjit namun tiada hasil. Hingga ada seorang lelaki yang berdiri di sampingku dan mengambilkan buku itu.
Aku terdiam dan aku menoleh ke samping kiri ku karena aku penasaran dia siapa. Dia menarik buku itu dari rak lalu membaca judulnya. Dan buku itu menghalangi wajahnya. Hingga dia menyapaku sembari memberikan buku itu padaku.
"Assalamualaikum, Anis ya,? " sapa nya padaku. Aku terdiam, membeku dan mataku sedikit tak percaya.
"Anis, kamu mau buku ini kan? Nih," ucapnya lagi. Aku masih memandanginya dengan rasa tak percaya.
"Kamu,?"
***
Horeee update lagi setelah cukup lama hiatus lagi. Hehe maaf yaaa lagi sibuk penasaran dia siapa? Hem insyaaAllah nanti malam akan publish lagi loh.. Happy reading 🌸
![](https://img.wattpad.com/cover/168315222-288-k926468.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE IS MASTER DARBUKA(TAMAT)
RandomHargai karyaku dengan cara Vote and Coment ya guys 😊😉 Cerita ini adalah cerita dari seorang gadis yang sangat gemar bermain darbuka dan dia sangat tertarik dengan adik kelasnya yang pemain darbuka juga. Dia mengikuti ekskul Rohis karena dia ingin...