Ainul's Pov
Aku dan kedua temanku berjalan mengikuti pak Ari. Kali ini aku benar benar geram dengan guru BK ini. Aku muak sama Zahra yang sok pansos itu.
Setibanya di ruang BK aku dan kedua temanku pun di adili oleh pak Ari. Namun kali ini bukan pak Ari saja tapi ada bu Ani wali kelasku dan ada pak Birin kepala sekolahku. Aku biasa saja tapi kedua temanku nampaknya ketakutan.
"Hei Geng Ramasha dimana keempat teman kalian Sonya, Hani, Alia dan Rafisa? Panggil sini cepat! " pinta pak Ari pada Ayu.
"I.... Iya pak siap" Ayu langsung lari menuju kelasku dan memanggil Sonya, Hani, Alia dan Rafisa. Setelah keempat teman kami datang kami bertujuh pun di adili.
"Geng Ramasha Skasa. Tindakan kalian kali ini sungguh keterlaluan. Bukan hanya pembullyan tapi kalian juga sudah berani main tangan. Apa baru kali ini kalian melakukan tindak kekerasan?" Tanya pak Ari pada geng ku.
"Iya pak baru kali ini" aku menjawabnya.
"Eh? Pak kami berempat ngga ikut ikutan ya pak. Kami gatau masalahnya apa." Ucap Rafisa.
"Nona Rafisa Adyahktha, ketiga teman kamu itu sudah melakukan pembulyan dengan tindak kekerasan pada Zahra ketua Rohis Skasa." jelas pak Ari
"What?". Sonya tak percaya, sembari melirik ke arah kami bertiga.
"Kak Zahra? Lah, kalian ada masalah apa sama kak Zahra? Bukannya kak Zahra itu ga pernah bikin masalah ya? Kalian yang bikin masalah? " timpa Hani.
"Mon Maap pak. Kami berempat udah lama banget pengen pensiun dari geng Ramasha. Kami berempat udah gamau lagi berurusan sama Ainul si biang masalah. Tentang ini kami berempat tidak tahu sama sekali." Jelas Alia di depan pak Ari, Pak Birin dan Bu Ani.
"Lantas ini hanya perbuatan Ainul, Ayu dan Melda,? " tanya Pak Ari.
"Iya pak. He Ainul Mulai sekarang Hani Anggita, Alia Rahmania, Sonya Farisha dan Rafisa Adyahkhta mundur dari geng mu okeh! Makasih buat masalah masalah selama ini.! Pak Ari, Kami mohon pamit ke kelas dulu." Jelas Hani di depanku.
"Konco Fak koe kabeh! " Ucap melda sembari menatap keempat temanku dan mengacungkan jari tengahnya.
"Hei hei sudah sudah. Kali ini bapak akan beri hukuman pada kalian. Buat 5 PowerPoint tentang kekerasan dan pembullyan bapak tunggu sampe besok dan di hari itu juga kalian akan mempresentasikannya di depan 5 kelas. Yaitu Kelas 10 Otomotif 3, 11 IT 1, 12 Tataboga 2, 12 Akuntansi 1, dan 12 Manajemen 3" pak Ari menjelaskan Hukuman pada kami.
Mampus 10 Otomotif 3, itukan kelasnya Fatta dan 12 Manajemen 3 kelas horor banyak anak rang kaya. Mampus bener hukuman kali ini. Batinku"Oh Iya tambahan hukuman dari saya Kalian Harus mengakui kesalahan kalian di depan Murid Smk1 saat upacara dan harus meminta maaf pada semuanya. " Tambah pak Birin kepala sekolahku.
"Ini hukuman dari saya selaku walikelas kalian. Kalian harus membuat surat pernyataan berkelakuan baik memfotokopinya dan menulis sebanyak 5000 kali tulisan SAYA MINTA MAAF di kertas folio dan saya tunggu tiga hari lagi. " Tambah bu Ani walikelasku.
Mampus!
"Iya bu, pak. Kami pamit ke kelas dulu " ucapku mengajak kedua temanku keluar.
"Nul, kali ini adalah hukuman terberat. Aku gamau ikut ikutan gini lagi aku kapok." Ucap melda padaku.
"Iya nul, aku gamau gini lagi." Ayu menambahi.
"Bacot besar kalian tuh. Bukan mereka berempat aja yang Fak. kalian berdua juga bangsat! " bentak ku pada mereka berdua.
"Serah Lu ah bacot, Gua males ngebully lagi." ucap mereka berdua sembari meninggalkan ku.
"Awas aja lu ber enam gabakalan gua biarin lu semua tenang!".
***
Thx for reading. Jan lupa vote, comment share and add to reading list. Terimakasih,💖
![](https://img.wattpad.com/cover/168315222-288-k926468.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE IS MASTER DARBUKA(TAMAT)
De TodoHargai karyaku dengan cara Vote and Coment ya guys 😊😉 Cerita ini adalah cerita dari seorang gadis yang sangat gemar bermain darbuka dan dia sangat tertarik dengan adik kelasnya yang pemain darbuka juga. Dia mengikuti ekskul Rohis karena dia ingin...