part 5

49 8 3
                                    

*****

"Ak..aku..aku Hanya tidak tega melihat orang bersedih, Apalagi kesedihan yang menimpanya Karna ulahku. Tolong jangan bersedih, itu bukan fanie yang aku kenal. Biarkan aku tetap menggati uang pesananku nanti."

"Jika kau tidak mau melihat aku bersedih, tolong jangan menolak permintaanku earline."

"Itu bukan sebuah pilihan"

"Ayolah jangan menolak kebaikanku earline"

Earline bingung harus menjawab apa, dia tidak ingin berutang budi. Tetapi, disisi lain earline tidak mau fanie bersedih, Apalagi bersedihnya karna perdebatan Hal sepele ini.

"Earline, jika kau mau aku tidak akan memberikanmu makanan gratis seperti ini lagi dilain hari, aku akan menyetujuinya. Tetapi, Ada satu syarat yang harus kamu penuhi. Apa kau mau memenuhi syaratku?"

Fanie kembali bersuara, tatapannya menunjukkan seperti orang yang sedang memohon. Sepertinya gadis itu sangat menginginkan earline untuk mengiyakan permintannya ini.

Earline terlihat menyipitkan matanya, dahinya berkerut menandakan kebingungan atas ucapan fanie.

"Syarat apa?"

"Tapi kau harus berkata 'iya' terlebih dahulu padaku, agar aku dapat menyetujui permintaanmu."

"Permintaan yang mana fanie?"

Fanie terlihat cengah, gadis didepannya ini selain cengeng ternyata rada lemot juga. Fanie harus menjelaskan lebih detail lagi agar gadis didepannya ini benar benar paham.

"Syarat aku akan berhenti memberikanmu makanan gratis lagi earline"

"Aku tidak meminta, itu penawaranmu."

"Tapi kau menginginkan begitu bukan?"

"Earline, dengan begitu kau tidak perlu merasa berutang budi padaku, aku akan berhenti membelikanmu makanan gratis seperti tadi. Jika kau memenuhi syaratku ini. Bagaimana?"

Fanie terlihat berbinar, setiap kata yang dia lontarkan menunjukkan bahwa dia sangat berharap gadis didepannya ini akan mengiyakan permintaannya.

Sebenarnya dua gadis ini sedikit memiliki kemiripan. Selain sama sama cengeng Namun, ternyata mereka memiliki kepolosan yang akut. Siapa Sebenarnya yang sedang dibodohi oleh permintaan konyol ini? Earline atau fanie? Jawabannya adalah mereka sedang sama sama terbodohi. Ya, alias tidak sadar bahwa mereka tenggelam dalam percakapan dengan permintaan bodoh seperti ini.

"Katakan syaratnya terlebih dahulu fanie"

"Ouh.. itu tidak bisa, kau harus mengiyakan terlebih dahulu."

"Bagaimana aku akan mengiyakan permintaanmu jika permintaan itu belum aku ketahui?"

"Earline, kau Hanya melakukan dua Hal. Yang pertama Hanya berkata 'iya' itu sangat mudah. Dan yang kedua kau hanya harus menepati janji, selesai."

Earline terlihat menimang nimang, otaknya sedang menyerap setiap  kata kata fanie. Benar saja itu sangat mudah. Pikirnya. Earline menatap Mata fanie, tidak terlihat niatan jahat dimatanya. Mungkinkah dia tidak akan berada dalam bahaya jika earline akan mengatakan 'iya' tanpa mengetahui syarat apa itu? Earline terdiam cukup lama, matanya memejam. Giginya menggigit erat bibir bawahnya. menandakan kebingungan memenuhi pikirannya. perlahan dia membuka matanya, helaan nafas berat terdengar jelas. Matanya kembali menatap fanie yang masih diam mematung.

"Bagaimana earline apa kau sudah menemukan jawaban yang tepat?"

Fanie bertanya, matanya tidak berhenti berbinar sedari tadi.

"Tapi ini tidak akan terjadi sesuatu yang buruk nantinya kan?"

"Tidak earline ini adalah hal yang menyenangkan untukku"

"Untukmu?"

Earline kembali mengkerutkan keningnya bingung.

"Iya"

"Lalu keburukan yang akan terjadi untukku. Begitu maksudmu?"

"Bukan begitu, maksudku ini adalah kebahagiaan kita berdua jika kau menyetujuinya."

Fanie terlihat nyegir kuda, menampilkan deretan Gigi rapinya.
Sedangkan earline memicingkan kedua matanya ke arah fanie, mencari jawaban atas kecurigaannya.

"Apakah dia wanita jahat?" Earline bertanya Tanya dalam hatinya.

Tadinya earline akan menuriti permintaan fanie untuk mengiyakan. Namun, sepertinya dia berubah pikiran mendengar ucapan fanie tadi. Merupakan kebahagiaan untuknya? Itu seperti secara tidak langsung fanie sedang berkata bahwa keburukan yang justru menimpa earline nanti.

"Earline Kenapa kau diam saja? Kau memikirkan apa? Cepat jawab apa pilihanmu."

Earline dengan cepat keluar dari lamunannya, dia sedikit kaget Karna ucapan tiba tiba fanie.

"Eh iya iya"

"Yes! Terimakasih earline kau memang baik sekali"

Fanie bersorak gembira, tangannya sudah ia angkat di josjoskan.
Sedangkan earline menatap bigung, Ada apa dengan fanie? Dia belum mengatakan apa apa bukan? Kenapa wanita itu sudah sangat gembira?

"Fanie duduklah kembali, kenapa kau gembira sekali? aku belum mengatakan 'iya' padamu."

Fanie kembali menghentikan aktivitasnya. Perlahan kakinya melangkah untuk duduk kembali. Matanya menatap earline sedu. Lalu beberapa detik kemudian dia memutar bola matanya malas. Apa iya jika Ada seseorang yang membuyarkan lamunan seorang elina earline dia akan lupa ingatan begini? Padahal jelas jelas gadis itu tadi menyetujuinya bukan? Terpaksa fanie harus mencopy ucapan bagaimana earline tadi mengatakan persetujuan itu.

"Kau mengatakan 'eh iya iya' tadi earline. Itu berarti kau menyetujui permintaanku."

"Astaga kau salah paham. Tadi aku sedang reflex Karna suara tiba tiba mu fanie. Jadi aku berkata seperti itu."

Earline menepuk jidatnya, dia merasa tidak nyaman. Akibat ulahnya, fanie menjadi salah paham begini.

"Jadi jawabanmu apa? tidak. begitu?"

Fanie melemas, terlihat jelas perubahan dari Nada bicaranya. Wajahnya kembali bersedih seperti beberapa menit yang lalu. Jika earline perhatikan seksama, ternyata mood gadis didepannya ini bisa berubah ubah Hanya beberapa menit saja.

"Aku Hanya takut terjadi sesuatu yang buruk terhadapku nanti."

"Aku tidak sejahat seperti dalam pikiranmu earline"

"Ayolah earline, kau hanya berkata 'iya' aku tidak memintamu untuk membawa sesuatu yang berat. Tidak!"

Fanie kembali bersedih, membuat earline merasa serba bersalah. Bagaimana ini? Dia bingung harus berbuat apa sekarang.

Tidak Ada sahutan dari earline, membuat wanita bernama fanie itu kembali bersuara.

"Earline.. ayolah..pelase."





Sabtu,28 Desember 2019




                    

Bukan Sekedar IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang