Part 28

23 7 0
                                    

                  Now Playing = Spring day -BTS

                                   *****

Earline sudah berada dalam mobil, ralat. Maksudnya mereka sudah berangkat dengan satu mobil. Jok depan supir dan fannie, sedangkan earline dan kayla berada dibelakang.

Earline terlihat menahan tawa sedari tadi, membuat kayla memutar bola matanya malas.

"Jangan terus menahan tawa, aku tahu kau menertawakan gaunku" bisiknya pelan.

"Aku lupa, kau tidak membawa gaun, tadi pagi kau tidak membelinya. Ppft.."

Yah, kayla sekarang memakai gaun milik earline yang terlihat sedikit kekecilan, karna tubuh gadis itu lebih tinggi dari earline.

Mengingat, dia tidak membawa gaun terpaksa kayla memakai punya earline.

"yah, walaupun sedikit kekecilan ini tidak begitu terlihat dan mencolok. Hanya matamu saja yang paham, karna kau pemilik gaun ini" bisiknya lagi sambil menjitak kening earline.

"Au.." keluhnya tidak terima.

"Ada apa earline?" tanya fannie sambil melihat heran kearah gadis itu.

"Ah, tidak. Hanya sedikit keseleo tadi."

"Ngomong ngomong gaun kamu kayla"

Earline melirik kayla lalu kembali melihat fannie yang baru saja berucap.

"Ke-kenapa?"

"Hm.. Aku tahu itu gaun milik earline, tapi anehnya kok cocok denganmu? Padahal kau lebih tinggi darinya bukan?"

Kayla berdehem, "Iya, aku meminjamnya aku tidak membawa gaun, hanya celana jeans dan beberapa rok mini saja."

"Oh, begitu. Tapi tidak masalah, kamu juga sangat manis malam ini." fannie mengetuk ngetuk dagunya bertanda gadis itu sedang memikirkan sesuatu. " Aku akan mengenalkan kalian pada pria jomblo yang tampan nanti!" serunya sambil berbinar.

"Hah?!" ucap mereka serempak.

"Non, sudah sampai" ucap supir itu merusak ketegangan didalam sana.

Marvel, pria itu langsung bergegas keluar karna mendengar bunyi klakson. Tentu saja untuk menjemput wanita pujaannya.

"Baby!.." seru fannie lalu memeluk marvel, tak peduli beberapa pasang mata sedang melihat interaksi itu.

Earline dibuat takjub atas pemandangan didepannya, menurutnya ini terlalu mewah, perihal fannie hanya merayakan anniversery bukan lamaran atau pernikahan, bukan?

Sedangkan kayla, beberapa kali menyenggol lengan earline membuat sang pemilik sempat berdecak sebal.

"Ada apasih?"

"Kau harus menjaga sikap earline, om william tidak semiskin itu bukan? Seperti kampungan saja!" desis kayla kesal.

"Aku tuh kagum aja, apa salahnya?"

"salahnya, banyak pasang mata melihatmu aneh!"

"Ke kamu doang lah, kan gaun kamu yang unik!" ujar earline sambil menaik turunkan alisnya.

"Kamu mengatakan apa saja tentang gaunmu ini pada fannie? Mengapa dia bisa tahu jika ini milikmu?"

"Hmm" earline mengetuk-ngetuk dagunya, matanya melihat langit-langit rumah bah istana itu.

"Menurutmu?"

Kayla geram, "Kamu.."

Hampir saja kayla akan menjambak rambut earline, jika fannie tidak memanggilnya mungkin gadis itu akan memohon dan berhenti tidak bersikap lebih tua darinya.

Bukan Sekedar IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang