Part 29

19 7 0
                                    

         Now playing = eight -IU (Prod.& feat.
                                   Suga of BTS)🎧

                                 *****

Earline dibuat salah tingkah, dua pasangan yang terlihat sebagai sepasang suami istri itu sedari tadi menatapnya dari ujung rambut hingga kebawah kaki jenjangnya yang tanpa kain.

Bukan hanya itu, seseorang  yang tengah memakai kacamata bening putih dengan rambut yang sudah memutih akibat umur, wanita itu juga melakukan hal sama, menatapnya hingga beberapa kali mengangguk dengan senyuman yang membuat kedua pipinya terdapat kerutan karna usia.

Dan, sepasang suami istri yang diduga sebagai kedua orang tua fannie, juga melakukan hal sama.

Ada apa sebenarnya?

"Marvel, panggil adikmu, kemana saja dia acara begini malah bersembunyi" pinta wanita paruh baya berkacamata bening itu.

"Biarkan aku saja mom!"

Riana segera bangkit dari tempat duduknya, seraya beranjak pergi.

"Siapa namanya, fannie?" tanya Garbash selaku papa dari dua pria yang sekarang menjadi CEO muda.

"Namanya earline pa, dia baik sekali mau mendorong mobilku beberapa hari yang lalu!"

"Baik sekali.. earline duduklah disini bersama oma!"

Earline yang sedari tadi berdiri kaku sambil menundukkan kepalanya, kini mendongak sambil tersenyum kikuk. Kakinya berjalan pelan memenuhi permintaan yantini mitrian.

Disisi lain, riana terlihat panik mencari keberadaan putra pertamanya. Mengingat pria itu sedang marah, riana semakin dibuat khawatir.

Kamarnya kosong, terpaksa riana menerobos keramain di tengah-tengah dentuman musik masih nyaring.

"Marchel, kamu kemana astaga.."

Setelah beberapa lama berkutat ditempat itu, matanya tak henti menyisir setiap sudut-sudut yang sesekali membuat kedua matanya menyipit.

Dan dua sosok pria yang tengah bersantai dengan beberama macam minuman alkohol didepannya itu menarik perhatian riana.

Dengan cepat dia menghampiri dua sejoli yang tengah tertawa dengan satu botol minuman di tangannya. Tidak, itu hanya seorang pria berambut ikal yang sedang tertawa lepas dengan minuman di tangan kanannya. Sedangkan satu pria lagi memunggungi, tidak dapat dilihat.

"Kalian ngapain mabuk disini?! Acara belum sepenuhnya usai marchel! Kau harus kembali, keluarga besar sedang menunggumu!"

Suara tinggi riana pecah ketika melihat tiga pria itu malah bersenang-senang tidak wajar.

Yah, satu pria berdasi biru itu baru saja datang dengan satu minuman ditangannya.

"Ayo marchel!"

Marchel tidak menikmati minuman alkohol, sedari tadi. Hanya maroon dan ferdandy.

Pria berdasi biru itu bernama ferdandy pramata. Orang yang mengajak earline berdansa tadi.

Beberapa kali maroon menyodorkan minuman itu kepada marchel, melihat marchel sedang patah hati itu membuatnya muak melihat marchel selalu saja diam tanpa suara.

Sedari tadi dia mengabaikannya, jauh sebelum ferdandy mengajaknya minum. Dia adalah pria yang sangat gila terhadap minuman-minuman yang memabukkan.

Menurutnya, masalahnya sekejap langsung lenyap begitu saja.

"Marchel!"

Riana menarik paksa putranya untuk bangkit.

Bukan Sekedar IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang