Part 36

22 4 0
                                    

Now Playing= BEST OF ME -BTS🎧




*****

Gadis dengan rambut digerai kini memarkirkan mobilnya, lalu keluar dengan tergesa-gesa. Dia berkaca di kaca spion mobilnya, membenarkan rambutnya yang sedikit tidak rapi. Kemudian berjalan memasuki perusahaan milik Ardian.

“Kau telat,” Ucap Ardian yang masih fokus dengan berkas-berkas penting yang tengah di tandatangani.

Ardian adalah pria yang irit berbicara dengan orang-orang disekitarnya. Wajahnya yang tampan dan kulitnya yang kuning langsat membuatnya seperti terlihat dingin. Bukan apa, dia hanya terbiasa begitu. Apalagi, semejak putus hubungan dengan Earline. Membuatnya semakin tidak peduli dengan sekitar.

Ardian akan lebih banyak berbicara ketika dia sedang bersama Earline.

Kayla mengangguk, lalu duduk berhadapan dengan Ardian.

Iya, Kayla masuk kerja hari ini dan sama-sama mendadak seperti Earline.

Kemaren, tas dan ponsel Kayla hilang. Dan dia lupa tadi pagi menanyakan itu pada Earline. Alhasil, dia menelpon Ardian sekitar jam 10 pagi untuk menanyakan tas dan keberadaan ponselnya.

Bukan apa-apa. Bagi Kayla ponselnya sangat berharga, karna selain ponsel satu-satunya yang menjadi kesayangannya, disana banyak sekali hal-hal penting. Dan itu membuat Kayla kepikiran.

Kayla adalah gadis yang bisa dibilang kaya, sebab dia sudah bekerja selama bertahun-tahun di perusahaan Ardian. Kedua orang tuanya juga memiliki dua lestoran besar.

“Sebentar lagi kita berangkat,” ucap Ardian mengasih tahu.

“Iya,” jawab Kayla.

Ardian sudah memberitahu Kayla diponsel tadi, ketika gadis itu menelpon menggunakan nomor asing dan menanyakan tasnya. Bahwa dia akan pergi untuk meeting.

“Tas dan ponselku mana?” tanya Kayla.

Ardian menunjuk menggunakan dagunya kearah belakang, Kayla melihat itu mengikuti arah dimana Ardian tunjuk.

Seketika Kayla mengkerutkan keningnya, “Mana?”

“Di mobil,” kata Ardian lalu berdiri.

“Persiapkan, dan segera kelantai pertama untuk pemberangkatan.” perintahnya pada Kayla, lalu Ardian berjalan keluar meninggalkannya.

Kayla terdiam, Ardian memang selalu begitu. Dia terlihat menghindarinya sekarang. Dan selalu menghindari tatapannya. Entahlah, Kayla merasa Ardian semakin dingin hari ini.

Dari dulu Ardian jarang bertatapan dengannya, sampai-sampai Kayla berpikir bahwa matanya sangat buruk sehingga Ardian selalu menghindarinya.

Kayla mematung, tatapannya kosong menghadap jendela. Pikirannya kembali berkelana.

Siapakah gadis yang berhasil meluluhkan Ardian?” Batinnya.

Kayla sungguh ingin tau siapa pacar Ardian itu, dia benar-benar kepo. Pasalnya, Ardian tidak pernah membawanya kemari dan tidak pernah menunjukkankannya di sosial medianya.

Bukan Sekedar IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang