Next
"Qila" Ucap Ersya dengan wajah nya yang sudah memerah,menahan amarah.
Qila yang mendengar suara Ersya langsung mendorong Genta.
"Ehh kak ini tidak seperti yang-"
"Sudah jangan terlalu banyak alasan,bahkan gue lihat dengan mata gue sendiri,gue pulang,dan lo pulang aja sama dia" Ucap Ersya dengan memandang sinis kearah keduanya.
Dan Ersya menarik tangan Fely,karena iya merasa kasihan terhadap Fely,dan berniat untuk mengantarkannya pulang.
------------
Fely dan Ersya tiba diparkiran dan Ersya langsung
mengajak Fely pulang dengan menaiki mobil milik Ersya.Selama dalam perjalanan Fely tidak berhenti menangis,dan tentu saja tangisan yang ia keluarkan hanyalah akting semata.
Ersya yang merasa tidak enak terhadap Fely, karena ia terus saja menangis,sehingga ia berinisiatif untuk menepikan mobilnya sebentar,yang bertujuan untuk menenangkan Fely.
"Yess tepat sasaran" batin gembira Fely dalam hati.
Karena bingung harus melakukan apa,untuk menghentikan Fely menangis,akhirnya mencoba menenangkannya dengan membawa Fely kepelukannya.
"Fel,shut udah jangan nangis mulu dong"
"Hiiks hiks,kak tapi tadi Genta- hiks"
"Udah,tadi emang gimana kejadiannya?"
"Tadi kan aku lagi makan sama Genta,terus tiba-tiba Qila datang terus tadi dia langsung narik Genta,mungkin Qila cemburu kak sama aku,soalnya dia katanya suka sama Genta,hikkss"
Fely mencoba memelankan suara tangisannya,dan mencoba untuk melanjutkan cerita karangannya itu, fix ratu drama.
"Padahalkan dia tau kalau Genta itu pacar aku,tapi dia tetep aja ngejar-ngejar Genta,hikkss sakit kak,terus tadi kan Genta ditarik sama Qila,tapi Genta tadi gak mau,jadi Genta dorong Qila,tapi Qila malah megang tangan Genta,alhasil Genta juga ikut ketarik sama Qila,karena itu Qila manfaatin itu buat cium Gent-" ucap Fely dramatis,dengan mengepalkan tangannya.
"Oke,sekarang lo tenang ya,nanti gue besok akan coba cerita sama Qila,supaya dia gak usah gangguin Genta lagi".diam-diam Ersya juga memendam rasa kecewanya terhadap Qila,tapi sebelum dia menyimpulkan semuanya,tentu saja ia akan menanyakan langsung kepada Qila.
*Di kafe Star
Terlihat Qila sedang menangis sesenggukan sembali menyembunyikan kepalanya dikedua lipatan tangannya.
Setelah kejadian tadi Ersya pulang dengan Fely,dan Genta tentu saja ia langsung berlari untuk mengejar Fely.
Dari kejauhan Mika telah selesai bernyanyi,dan ia tidak sengaja melihat seorang perempuan yang sedang menangis,dari perawakannya dia melihat bahwa itu Qila,alhasil untuk membuktikannya ia mencoba untuk mendekari perempuan tersebut.
Puk
Qila yang merasa ada tepukan dibahunya langsung mengangkat kepalanya dan menoleh kebelakang,dan yang menepuknya ternyata adalah Mika.
Mika yang melihat Qila yang sepertinya memang sedang tidak baik,dengan mata sembab dan air mata yang terus mengalir dari kedua matanya.
" yaampun,Qila lo kenapa?"Mika membawa Qila kedalam pelukannya.
"Tadi,hiks gue salah paham sama Ersya".
Qila pun menceritakan semua kejadian tadi,sambil sesekali menyerka air matanya yang tiba-tiba keluar dari matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time With You [ END ]
Teen FictionNote : Cerita ini Hanyalah Fiktif, tidak ada unsur bahkan tokoh nyata di dalamnya! Mohon maaf apabila ada kesamaan baik itu nama tokoh ataupun nama sekolah, itu tidak di sengaja') °°° Aku mudah merasakan, tapi sulit menyatakan. Aku mudah mengharapka...