"Emm kak"
"Ehh iya apa?"ucap Ersya
" njay,kok gue degdegan gini ya?"batin Ersya
"Emm aku mau jawab pertanyaan kakak yang semalam,jadi say-" Ucapan Qila terpotong
"Aduuh kil,gue mau ke Toilet dulu ya bentar,nanti ucapannya lo terusin lagi,tunggu bentar ya"
"Ehh iya kak"
"Huuft,kepotong lagi- kepotong lagi,padahal kan gampang cuman bilang iyi iki mii jidi picir li" Ucap Qila kesal.
-----------
Next part
"Belajar mendengar sebelum menghukum,belajar memerhati sebelum menuduh,dan belajar diam sebelum membuat kesimpulan"
☁☁☁☁☁
Qila yang masih kesal,lantas untuk meredam rasa kesalnya ia memutuskan untuk melanjutkan membaca novelnya.
Tiba-tiba datang lah Fely yang datang dengan langsung mengebrak meja yang ada didepan Qila.
Brakkkkk
"Ehh ayam-ayam" Latah Qila
"Maksud lo apaan Fel,datang-datang langsung gebrak meja,inget ini perpustakaan". Sambung Qila.
" Ck,bacot tau gak"
"Siapa?"
"Elo"
"Oh gitu ya"
"Ck,gak usah sok muna deh lo,dasar jalang". Ucap Fely dengan sengaja untuk memancing emosi Qila.
" Maksud lo apa bilang muna sama gue,dan apa jalang?gak salah?".
"Lah gak usah ngelak deh lo sekali muna ya tetep muna,sekali jalang ya tetep jalang" Ujar Fely dengan senyum smirk nya.
"Please deh,kalo ngomong tuh yang bener,gua muna plus jalang dari mananya?kita kenal deket aja enggak,gak usah ngarang deh"Ucap Qila mencoba untuk meredam emosinya.
" Lo bilang dari mana jalangnya?dari ibu lo"
"Hah,maksud?"
"Ibu lo itu jalang bego,dia udah rebut papa gue,dan karena mama lo itu keluarga gue jadi hancur,papa jadi sering gak pulang kerumah sekalinya pulang ke rumah malah jadi berantem,hidup gue dan mama gue yang tadinya damai-damai aja sekarang berubah jadi hancur,dan penyebab utamanya adalah mama lo."
Ucap Fely dengan amarah yang sudah memuncak,dan diakhir kalimat Fely mendorong bahu Qila,alhasil Qila merasakan sakit di area punggungnya karna brrtabrakan dengan dinding perpustakaan."Beraninya lo bilang mama gue jalang,lo boleh hina gue fel terserah sepuas lo,tapi please jangan pernah hina keluarga gue,apalagi yang lo ucapin belum tentu bener"
"Belum tentu gimana Qil,gue liat dengan mata kepala gue sendiri,gue liat mama lo lagi pelukan sama papa gue".
" Tapi kan yang lo liat juga belum tentu bener Fel,coba tanyain baik-baik sama papa lo".
"Ck,mana ada maling ngaku,sama aja sama mana ada jalang ngaku ya kan?"
"Gak kebalik Fel?"Emosi yang sudah tidak tertahan akhirnya meledak seketika.
Plaak
" Itu balasan buat lo,tapi tenang itu belum seberapa".Ucap Fely
Qila hanya bisa menangkup pipinya yang terasa panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time With You [ END ]
Teen FictionNote : Cerita ini Hanyalah Fiktif, tidak ada unsur bahkan tokoh nyata di dalamnya! Mohon maaf apabila ada kesamaan baik itu nama tokoh ataupun nama sekolah, itu tidak di sengaja') °°° Aku mudah merasakan, tapi sulit menyatakan. Aku mudah mengharapka...