"Aku adalah orang yang jatuh dan kau rangkul dengan canda"
_Aqilla Pandhita_
☁☁☁☁☁☁
Kriiinggg!!!
Bel istirahat ke dua berbunyi nyaring,menandakan jam pelajaran telah selesai.
Begitu banyak siswa-siswi yang langsung menyerbu kantin,tidak salah lagi mereka kesana untuk mengisi perut mereka yang sudah berisik meminta jatah.
Koridor yang tadinya sepi berubah jadi ramai.
Berbeda dengan yang lain,disaat semua siswa/siswi menyerbu kantin,namun Qila dkk dan Genta dkk malah memilih untuk pergi ke rooptof.
Mereka berkumpul disana untuk membahas perihal osis,apakah mereka akan mengikuti organisasi itu?
Sinar matahari tak begitu terik,jadi mereka memilih rooptof sebagai tempat untuk berdiskusi.
Jarang orang yang datang ke rooptof sekolah,karena letak rooptof yang ada di bagian paling atas gedung,sehingga harus menaiki tangga yang lumayan banyak untuk sampai disana.
Mereka bertujuh duduk di sana,duduk di bekas bangku dan kursi yang sudah tidak terpakai,tapi tenang kualitasnya tidak terlalu buruk,masih aman untuk diduduki.
Disana terlihat Qila,Mita,Davina,dan Nara sedang memakan snack nya,berbeda dengan Daniel,Arvin,dan Genta yang malah asik bermain ponsel mereka masing-masing.
Daniel menoleh ke arah Qila,dan berniat untuk mencomot snack punya Qila,namun Qila yang sadar langsung menjauhkan snack nya dari jangkauan Daniel.
"Pelit lo".Cerca Daniel.
"Lo sih culametan".Ujar Qila.
"Kan gue minta Qila"
"Yaudah bilang dulu makanya,nih".Qila menyerahkan snack itu kepada Daniel.
"Uwuu makasih tante".Ucap Daniel dengan senyum lebarnya.
"Tante tante pala kau".Ujar Qila,sinis.
"Hhhe ampun Qil,gak cocok tuh mata kecil sipit,terus ngedelik hhha,makin gak keliatan tuh mata".Ejek Daniel.
" BERISIK"Ucap Nara dengan suara cemprengnya.
"Lo yang lebih berisik tai,lo pikir suara lo lembut macem Jisoo BP apa?" Ujar Mika.
"Aduh sabar Mik,kamu sabar disayang Arvin". Goda Arvin,tak henti-hentinya untuk mencoba meluluhkan hati Mika.
" Jijik ".Satu kata dari Mika,jleb membuat nyali Arvin sedikit redup.
"Ah masa?". Tanya Arvin kepada Mika sembari menaik turunkan alisnya.
" Udah lah males".Jawab Mika Cuek.
"Guys,bukannya kita kesini buat ngomongin masalah osis ya?".Tanya Davina,lagi-lagi Davina lah yang selalu daoat meredakan suasana Absurd mereka.
"Ohh iya gue lupa". Jawab Daniel, cengengesan.
"Oke langsung ke inti aja,jadi kalian mau pada ikut osis gak?" Tanya Qila kepada semuanya.
"gak"
"Gak"
"Mau"
"Ogah"
"Skuy"
"Nggak ahh Nara males,takut kecapean"
Begitulah pendapat para sahabatnya.Hanya Davina dan Arvin yang menjawab ingin ikut osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time With You [ END ]
Teen FictionNote : Cerita ini Hanyalah Fiktif, tidak ada unsur bahkan tokoh nyata di dalamnya! Mohon maaf apabila ada kesamaan baik itu nama tokoh ataupun nama sekolah, itu tidak di sengaja') °°° Aku mudah merasakan, tapi sulit menyatakan. Aku mudah mengharapka...