" Jadi mulai sekarang kita ber tujuh bersahabat?"Tanya Nara"Iya" Ucap Arvin.
Genta dan Qila hanya menanggapi dengan senyum, mereka bersyukur bisa mempunyai teman bahkan sahabat yang baik,dan tentunya sahabat yang mau menemani mereka baik dalam keadaan sedih maupun senang.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪
"Terimakasih karena telah hadir dalam hidupku meskipun itu hanya sesaat,terimakasih atas semua kebahagiaan yang telah kau berikan,meskipun semua kebahagiaan yang kau berikan bohong"
☁☁☁☁☁☁☁
"Aaa terharu aku" Ucap Nara dengan suara cemprengnya itu,sambil menggunakan ujung baju nya untuk membersihkan ingusnya itu,jorok."Jorok bege"Kata Daniel dengan menoyor jidat Nara menggunakan telunjuknya.
" ya maap,kan sedih tau"Ucap Nara.
"Dari pada sedih gini,gimana kalau kita main game,biar seru"Ujar Mika.
" Ayo anjay,hayu mabar"Ucap Arvin,dengan segera mengeluarkan ponselnya,pikirnya akan bermain game Online Mobile Legend.
"Loh kok malah pada diem,katanya tadi main,skuy kita mabar" Lanjut Arvin dengan menunjukan handphone nya yang ternyata sudah masuk kedalam aplikasi Mobile Legend.
"Ihh Arvin,maksud gue itu main nya bukan main yang di HP,kurang seru kalau main yang di hp". Ungkap Mika.
Terlihat Daniel yang sedang mengetuk-ngetukan telunjuknya di dagu,seolah-olah sedang berpikir.
" ahha ana punya edi"Seru Daniel.
"Ide bambang,Edi tuh nama Kakek gue" Ucap Arvin.
"Ohh udah ganti ya?" Tanya Daniel,polos.
"Bego" Umpat Qila yang mulai merasa greget akan sikap konyol Daniel.
"Gimana kalau main petak umpet?" Tanya Nara.
"Jangan petak umpet lah,anak paud juga bosen main kaya begituan" Ucap Mika.
"Emm gimana kalau main COD?" Ujar Daniel.
"Hah,COD?" Ujar Qila
"TOD,kali" Ucap Genta,yang sedari tadi hanya menyimak akhirnya mengeluarkan suaranya juga.
"Nah iya,maksud gue tuh TOD Truth Or Dare,aduh gak nyangka gue punya temen sepinter aa Genta". Kata Daniel.
" Elo nya aja kali yang tolol nya kelewatan,hhha"Ucap Arvin.
"Sialan lo Vin" Ujar Daniel.
"Gak ah bosen masa TOD,udah jelas lah nanti kalian pasti pilih Truth kan?secara kan kalian semua mental tempe semua,Hhhahah".Ucap Qila.
" Wah nantangin"Kata Daniel,Dengan siap melipat ujung kaos lengannya,berlaga seperti preman.
"Aduh ampun mbah" Ucap Qila
"Nah gue tau,gimana kalau game nya jadi Dare aja?" Tanya Mika
"Nah boljug" Ucap Davina.
"Gimana semuanya setuju gak?" Kata Mika
"SETUJUUU" ucap mereka semua.
🔹🔹🔹🔹🔹
Permainan pun dimulai oleh Arvin,dengan memutar botol,dan hap ternyata putaran pertama berhenti di Davina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time With You [ END ]
Teen FictionNote : Cerita ini Hanyalah Fiktif, tidak ada unsur bahkan tokoh nyata di dalamnya! Mohon maaf apabila ada kesamaan baik itu nama tokoh ataupun nama sekolah, itu tidak di sengaja') °°° Aku mudah merasakan, tapi sulit menyatakan. Aku mudah mengharapka...