Percayalah jika setiap perjuangan itu akan membuahkan hasil yang begitu manis untuk kita nikmati. Jika saat ini, kalian sedang berjuang. Bersabarlah dan bersemangatlah, kalian akan bahagia nantinya.
-Cold Boyfriend
****
Naya, Rafa.
Mereka berdua adalah dua sejoli yang dipertemukan tanpa sengaja disebuah taman. Persahabatan sederhana mereka, kemudian membawa keduanya sampai ke titik dimana mereka tidak ingin kehilangan satu diantaranya.
Lika-liku perjuangan yang mereka hadapi, tak selamanya berujung indah. Sempat ada perpisahan yang menjauhkan mereka. Namun, semesta kembali mempersatukan mereka.
Hingga saat ini, mereka semakin berjalan menuju jenjang yang lebih serius lagi, seperti sekarang ini. Tanpa Naya ketahui, Rafa sedang mempersiapkan proses lamaran untuk Naya.
Sudah beberapa hari ini, Naya terlihat sangat bahagia. Berkat Rafa juga tentunya, Rafa memperlakukan Naya layaknya seorang Ratu yang bertahta di negerinya. Tak ada wajah dingin, tak ada nada bicara ketus. Tak ada pula wajah datar saat berbicara.
Rafa yang terkenal sebagai sosok orang yang begitu dingin, kini bersikap begitu hangat untuk Naya. Hanya pancaran senyuman yang terus mengembang di wajahnya. Gombalan-gombalan manis, juga perilaku manis yang ia tunjukkan pada kekasihnya itu.
Bahkan, sikapnya itu sempat membuat Naya bingung, ada apa dengan Rafa? Apa dia salah mengkonsumsi obat? Atau bagaimana?
Namun, pertanyaan itu tidak berlangsung lama, karena Naya sudah mulai terbiasa dengan sifat baru Rafa.
Dan hari ini, Rafa mengajak Naya pergi ke suatu tempat, hanya tempat sederhana, tidak mewah. Namun diam-diam menyimpan hal yang begitu wah.
Malam ini, tepat pukul 8. Rafa mengajak Nay untuk berjalan mengikuti barisan lilin yang membentuk sebuah jalan untuk mereka berdua.
"Ini apa sih maksudnya El?" Tanya Naya, ia bingung atas apa yang dilihatnya saat ini.
"Kita ikuti aja lilinnya. Barangkali emang sengaja ditaruh di samping kanan kiri, biar kita nggak nginjek tai ayam," balas Rafa sekenanya. Ya kali aja, ada ayam disekitaran pantai.
Yap, Rafa saat ini memang mengajak Naya menuju sebuah pantai. Jika suasana pantai saat malam hari begitu gelap dan sepi, kali ini tidak. Suasana pantai saat ini di sulap menjadi sebuah tempat yang begitu indah.
Dimana banyak lilin yang berjajaran membentuk sebuah jalan menuju ke tebing. Di atas tebing itu pula terdapat banyak sekali lampu tumblr bewarna warm white. Lampu-lampu itu saling dikaitkan dengan pohon yang ada disekitaran tebing.
"El, ini bagus banget," kata Naya kagum. Terlebih saat ia melihat ke depan. Hamparan pantai, dan juga, tunggu dulu. Naya seperti melihat kerumunan banyak orang, namun naya tidak tau orang-orang itu sedang melakukan apa.
Namun, secara perlahan kerumunan orang-orang tadi menyalakan senter ponselnya. Hingga baru terlihat jelas jika kerumunan orang-orang itu sedang membentuk dua hati yang saling menyatu, dimana ditengah-tengahnya itu terdapat bentuk mungil yang menyerupai sebuah cincin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boyfriend [Ending]
Teen FictionSequel "DafFania" Rafael Anton Pranata A cover by : @yongsoemt_ ~~~~~~~~~~~~ Mencintai kawan kecil tidak dilarang agama maupun negara bukan? Itu yang aku rasain sekarang. Mencintai sahabat dari kita masih kecil. Namun siapa sangka jika dirinya yang...