Full Time {2}

11.9K 575 15
                                    

Haii, apa kabar? Aku disini rindu. Rindu dengan hubungan kita yang dulu-dulu.

♣♣♣

Naya dan Rafa memasuki sebuah restoran yang terdekat dari tempat mereka berada. Mereka juga heran, kenapa ada restoran ditempat seperti ini? Karna biasanya yang ada hanya warung lesahan atau warung makan lainnya.

"Mau makan apa hmm?" tanya Rafa.

"Lagi pengen makan nasi goreng," balas Naya.

"Yaudah yuk masuk, kamu disini dulu aja. Biar aku yang pesenin," kata Rafa.

Kenapa harus memesan sendiri? Kenapa tidak memanggil pelayan saja? Karena itulah keunikan dari restoran itu. Memesan dan ikut memasak makanan yang dipesan.

Naya sempat tertegun. Kenapa hari ini Rafa begitu lembut padanya? Apa es-nya sudah mencair? Ia harap memang begitu.

"Iya," balas Naya sembari melempar senyuman kearah Rafa.

Sembari menunggu datangnya Rafa. Naya membuka ponsel milik Rafa, mencari barang kali ada permainan disana. Namun hasilnya nihil, tak ada satupun permainan. Akhirnya, ide terlintas di kepala Naya untuk men-download permainan.

Baru saja Naya akan mengunduh salah satu permainan, namun terdengar alunan musik yang begitu menyejukkan hati Naya.

Memang tidak ada band musik disana. Namun lagu yang diputar begitu menyentuh Naya hingga membuatnya terlarut dalam suasana.

Lagu berjudul Hanya Rindu yang dibawakan oleh Andmesh itu, sukses membuat Naya ikut bersenandung. Dan mengurungkan niatnya untuk men-download permainan.

"Ku ingin saat ini, engkau ada disini. Tertawa bersamaku s'perti dulu lagi," katanya mulai bersenandung.

"Hati ini hanya rindu," suara bariton terdengar dari arah belakang tempat duduk Naya. Naya menoleh kearah sumber suara, dan disana ada Rafa yang tengah membawa nampan berisi dua piring nasi goreng serta es teh.

"El?" kagetnya.

"Menghayati banget," kata Rafa yang saat ini sudah duduk di depan Naya.

"Suka aja sama lagunya," balas Naya sembari tersenyum.

"Suka sama penyanyinya juga?" tanya Rafa memicingkan matanya.

"Enggak lah, kan Nay cuma suka sama El. Lagian Nay cuma suka sama suaranya kok. Bagus," kata Naya yang membuat Rafa diam-diam tersenyum kala mendengar itu.

"Awas aja kalau sampe suka sama yang nyanyi," kata Rafa dengan nada mengancam.

"Enggak akan El," balas Naya malas. Rafa terkekeh lalu mengacak gemas rambut Naya hingga membuat sang empu membeku ditempat.

"Baper ya? Haha," goda Rafa yang sontak membuat Naya bersemu.

"Rafael!!" kesal Naya yang langsung menutup pipinya dengan kedua tangannya.

"Ahahaha... Udah buruan dimakan," kata Rafa lembut.

"Kamu mau sayurnya nggak? Kalau nggak biar aku yang makan," kata Rafa.

Cold Boyfriend [Ending] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang